In-depth

Alasan Terpilih dan Konpers Pertama Iwan Bule, Ketum PSSI 2019-2023

Senin, 4 November 2019 19:03 WIB
Penulis: Coro Mountana | Editor: Arum Kusuma Dewi
 Copyright:

INDOSPORT.COM – Iwan Bule atau Mochamad Iriawan telah secara aklamasi dan resmi menjadi ketum PSSI, apa alasan ia mampu memenangi pemilihan dalam Kongres Luar Biasa dan apa katanya setelah terpilih?

Iwan Bule menjadi ketum PSSI dalam Kongres Luar Biasa yang diadakan pada Sabtu (02/11/19) di Hotel Shangri-La setelah memperoleh 82 suara dari total 86. Kongres itu sendiri sempat diwarnai insiden mengejutkan seperti ada sejumlah caketum yang keluar dari ruangan pemilihan dan demo suporter.

Iwan Bule tetap secara sah terpilih dan mengemban amanat untuk memimpin PSSI untuk periode 2019-2023. Sempat ada isu mengenai kongres tidak sah, tetapi dengan hadirnya perwakilan FIFA dan Menpora Zainudin Amali yang memberikan kata sambutannya, rumor itu tampak bisa ditepis.

“Dalam rapat dengan presiden, selesai kongres segera tentukan Timnas dan pelatih dan kalau mau latihan kita akan support. Untuk Piala Dunia tak hanya sukses penyelenggaraan saja tapi harus sukses prestasi, memang menjadi juara akan susah tapi kita harus optimistis,” ungkap Zainudin Amali.

Lantas apa yang membuat Iwan Bule berhasil menang mutlak dalam pemilihan ketum PSSI kali ini? Kami pun mencoba untuk mencari tahu rahasia di balik kesuksesan sekretaris Lemhanas dan Komisaris Jenderal Polisi itu.

“Kalau yang tadi saya dengar, Pak Iwan (Bule) sendiri ngomong kalau ia sosialisasi 9 bulan sebelumnya. Sosialisasinya sudah lama ke para voter,” jawab Arif Putra Wicaksono setelah dirinya dinyatakan belum berhasil menjadi ketum PSSI untuk periode 2019-2023.

Salah satu voter pun ikut membongkar alasan dirinya memilih Iwan Bule sebagai ketum PSSI, yaitu manajer Madura FC, Januar Herwanto.

“Memang Pak Iwan Bule ini satu-satunya yang menurut saya paling serius dan suka meminta masukan dari voter akan plus minus sepak bola Indonesia,” terang Januar kepada INDOSPORT di Hotel Shangri-La.

Sementara itu, politisi yang juga sempat mencalonkan diri sebagai anggota Exco PSSI, Akbar Faisal ikut memberikan pandangannya terkait kemenangan Iwan Bule.

“Pak Iwan Bule perlu diberikan kesempatan, dia bukan orang yang bagian dari masa lalu dan problem yang terjadi di PSSI, jadi perlu diberikan kesempatan untuk itu,” ungkap politisi dari Partai Nasdem itu.

Apapun itu, Iwan Bule telah terpilih menjadi ketum PSSI untuk periode 2019-2023. Berikut kumpulan pernyataan resmi Iwan Bule kepada wartawan seusai terpilih menjadi ketum PSSI.

Pernyataan Resmi Iwan Bule

Wartawan: Pak Iwan setelah terpilih menjadi Ketua Umum PSSI, apa rencana terdekat yang akan Anda lakukan?

Iwan Bule: “Pertama kita tahu tanggal 30 ada SEA Games, itu ada target kita yang kita harapkan itu mudah-mudahan kita masuk final, syukur-syukur masuk final itu dulu, tentunya saya harus segera melakukan perhatian besar kepada perhatian tim kita, karena tanggal 10 sudah final di Manila.”

“Berikutnya pengumuman terbaru Piala Dunia U-20 2021, kita harus segera mempersiapkan, makanya kita harus mempersiapkan untuk tim kerja sama kami PSSI, Kemenpora, dengan KONI. Mungkin minggu depan kami sudah harus mulai rapat.”

“Kita tahu ada 10 stadion yang dipakai di sana, itu harus standar FIFA, tentunya kami akan pantau venue-venue, atau tempat lainnya yang mungkin dipakai seperti penginapannya, akomodasi, transportasi, langkah awal itu dulu.  SEA Games yang di depan mata kita tanggal 30 sudah pembukaan di Manila.”

Wartawan: Untuk Timnas Indonesia , apakah pelatih akan menggunakan nama asing atau bagaimana?

Iwan Bule: “Kalau pelatih sendiri tunggu sebentar, satu dia hari ini akan kami analisis, pelatih mana yang kira-kira pas untuk Timnas kita publik ada yang menyampaikan Luis Milla, ada juga pelatih Korea, kita akan dalami. Saya belum bisa bicara sekarang.”

Wartawan: Harus asing ya?

Iwan Bule: “Belum tentu kita mau lihat makanya saya mau lihat dulu bagaimana prestasi dari calon pelatih.”

Wartawan: Bagaimana dengan komimen satgas anti mafia bola?

Iwan Bule: “Saya komit, saya sudah sampaikan itu. Nanti kalau memang terbukti ada, saya dorong kepolisian untuk mengusut.”

Wartawan: Ada langkah konkret untuk match fixing?

Iwan Bule: “Saya tinggal lapor saja kepada satgas, evaluasi kan itu nanti sama satgas anti mafia bola laporan kepada kami mana yang belum selesai. Pasti itu.”

Wartawan: Apa ada evaluasi di tubuh pssi?

Iwan Bule: “Itu kan satgas anti mafia bola yang akan menyampaikan kepada kami mana yang belum selesai.”

Wartawan: Kalau dari anggotanya sendiri ada yang terlibat dengan match fixing, bagaimana Pak?

Iwan Bule: “Pasti (diusut), kalau engga bagaimana kapan mau baik kita, kalau tidak begitu. Yang jelas akan kami tindak.”

Wartawan: Bagaimana dengan status bapak sebagai sekretaris Lemhanas? Bakal rangkap jabatan?

Iwan Bule: “Kita akan lihat perkembangan Lemhanas, kan berbeda dengan Kapolda, jadi ada waktu untuk kita mengatakan ini kepada PSSI saya akan bisa bagi itu.”

Wartawan: Exco sendiri bakal rangkap jabatan?

Iwan Bule: “Inikan sulit, exco itu dipilih sama voters kita tidak bisa intervensi siapa siapa saja yang dipilih karena demikian sebelumnya juga, tinggal pengawasan saja kalau mereka nanti jadwal pertandingan harus fair tidak menguntungkan satu sama lain.”

Wartawan: Ada tanggapan tentang laporan mengenai Vijaya Fitriyasa?

Iwan Bule: “Terkait soal pelaporan, silahkan ditanyakan ke pelapor. Saya tidak ada kaitannya, kalau saya tidak ada masalah ya karena ada pekerjaan (sepak bola Indonesia) yang lebih besar dari pada pelaporan itu.”

Wartawan: Gubernur Kalteng (Kalimantan Tengah) yang melempar botol di pertandingan liga, bagaimana tanggapan PSSI?

Iwan Bule: “Untuk pelemparan botol, itu komisi disiplin yang akan menyampaikan.”

Wartawan: Soal road map untuk menjalankan Inpres nomor 3 kira-kira kapan mulai bekerja?

Iwan Bule: “Kita bersyukur presiden kita perhatian untuk sepak bola dan beliau bertemu Presiden FIFA di Bangkok. Minggu depan saya akan bentuk pokja (kelompok kerja) terkait Inpres. Kita akan merencanakan apa yang akan dilakukan oleh kementerian terkait sesuai dengan Inpres.”

“Soalnya Inpres ini memberikan keleluasaan untuk membangun sepak bola nasional. Tapi sekali lagi PSSI harus jemput bola, kemarin Inpres itu keluar Januari sampai sekarang masih belum berjalan sama sekali.”

Wartawan: Bagaimana dengan Posisi Sekjen?

Iwan Bule: “Nanti kita akan kita diskusi sama kawan-kawan Exco kita, akan evaluasi apa Bu Ratu Tisha diganti atau tidak, lihat evaluasinya dulu. Dalam sebulan atau dua bulan nanti sudah ada keputusan.”

Wartawan: Komitmen Pak Iwan Bule menyelesaikan periode Bapak hingga 2023, apa Bapak tidak akan tergiur jabatan politik?

Iwan Bule: “Saya berkomitmen kepada PSSI saya alan berikan yang terbaik untuk negara dalam bidang sepak bola. Saya sampaikan terlalu banyak negara memberikan kepada saya, sekarang saya akan mengembalikan jiwa raga saya untuk sepak bola.”