Liga Indonesia

Pelatih Kalteng Putra Bingung Hindari Pemainnya dari Jerat Kartu Merah

Jumat, 8 November 2019 04:27 WIB
Penulis: Adriyan Adirizky Rahmat | Editor: Juni Adi
© Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Pelatih Kalteng Putra, Gomes de Olivera. Copyright: © Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Pelatih Kalteng Putra, Gomes de Olivera.

INDOSPORT.COM - Dua kartu merah yang didapatkan Kalteng Putra pada dua laga berturut-turut sebelumnya, membuat pelatih Gomes de Olivera kehabisan akal untuk menghindari hal tersebut.

Kartu merah pertama terjadi saat melawan Persib Bandung di pekan ke-26 Liga 1 2019. Penyerang Patrich Wanggai diusir dimenit ke-29 akibat menendang perut bek Maung Bandung, Achmad Jufiyanto.

Terakhir, Abdul Rahman Abanda diganjar dua kartu kuning sekaligus kartu merah dalam waktu lima menit saat melawan PSM Makassar. Padahal Abdul Rahman baru masuk dimenit ke-71 dan diusir dimenit ke-78.

"Kami belum bisa atasi itu. Saya harus sampaikan kepada pemain untuk lebih berhati-hati agar tidak ada kartu merah lagi. Itu sangat merugikan kami," ungkap Gomes de Olivera, Rabu (6/11/19).

Gomes sendiri mengaku dengan berat hati menerima keputusan wasit yang mengganjar kartu merah kedua pemainnya. Sebab, pria kewarganegaraan Brasil ini mengaku hukuman tersebut tidak adil.

"Kartu merah Abanda tadi saya menilai tidak layak. Dia baru masuk, membuat dua pelanggaran dan diganjar kartu kuning dua kali hanya dalam waktu lima menit," ujar Gomes.

"Sedangkan melawan Persib, pemain mereka (Jufriyanto) membuat pelanggaran lebih dulu. Kalau ada kartu kuning atau merah ya Patrich dan pemain Persib keduanya harus dapat," tambah ia lagi.

Sepanjang Liga 1 2019, Kalteng Putra telah diganjar tiga kartu merah dari 26 laga yang telah dimainkan. Selain Abdul Rahman dan Patrich Wanggai, nama lain yakni I Gede Sukadana.