Liga Italia

Duel Antarlini Juventus vs AC Milan, Siapa Paling Mentereng?

Minggu, 10 November 2019 16:01 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© juventus.com
Pekan ke-12 kompetisi sepak bola Serie A Italia 2019-2020 menyajikan pertandingan penuh gengsi antara Juventus menjamu AC Milan yang akan digelar di Stadion Allianz, Senin (11/11/19) dini hari WIB. Copyright: © juventus.com
Pekan ke-12 kompetisi sepak bola Serie A Italia 2019-2020 menyajikan pertandingan penuh gengsi antara Juventus menjamu AC Milan yang akan digelar di Stadion Allianz, Senin (11/11/19) dini hari WIB.

INDOSPORT.COM - Duel antarlini pertandingan akbar pekan ke-12 Serie A Italia antara Juventus vs AC Milan, Senin (11/11/19) dini hari WIB.

Pekan ke-12 kompetisi sepak bola Serie A Italia 2019-2020 menyajikan pertandingan penuh gengsi antara Juventus menjamu AC Milan yang akan digelar di Stadion Allianz, Senin (11/11/19) dini hari WIB.

Juventus, yang belum terkalahkan di kompetisi Serie A Liga Italia musim ini, bakal meladeni AC Milan yang sedang berusaha bangkit. Meski kondisi terkini kedua tim jauh berbeda, namun laga ini diprediksi tetap akan berlangsung sengit.

Juventus menatap laga kontra AC Milan dengan kepercayaan diri tinggi usai mengemas tiga kemenangan beruntun di semua kompetisi. 

Meski ketajaman lini depan masih menjadi sorotan, akan tetapi I Bianconeri menunjukkan mentalitas tinggi di setiap pertandingan. Berikut ini kami kupas duel tiap lini pertandingan Serie A antara Juventus vs AC Milan.

Kiper: Szczesny vs Donnarumma

Di posisi penjaga gawang, kedua tim memiliki dua sosok kiper hebat. Di Milan ada kiper muda terbaik Italia, Gianluigi Donnarumma. Sementara di Juve ada kiper senior Polandia, Wojciech Szczesny. 

Szczesny  memiliki statistik baik di Serie A musim ini. Dari 11 laga, eks kiper Arsenal ini baru kebobolan sembilan gol.

Sementara statistik lebih buruk dimiliki Donnarumma di mana dirinya telah kebobolan 15 gol. Namun begitu, kedua kiper sama-sama mencatatkan tiga clean sheet

Jika ditilik dari jumlah penyelamatan, Donnarumma memiliki jumlah yang lebih banyak ketimbang Szczesny. Hal ini tak lain disebabkan kualitas lini pertahanan Milan yang secara umum tak sebagus Juve musim ini. 

Bek: De Ligt vs Romagnoli

Kedua tim memiliki sejumlah bek-bek top Eropa musim ini. Namun, Juventus tetap mendominasi di mana mereka memiliki nama-nama kelas dunia seperti Giorgio Chiellini, Leonardo Bonucci, Matthijs de Ligt, sampai Danilele Rugani. 

Sementara di Milan mungkin hanya Alessio Romagnoli yang pantas masuk jajaran bek kelas wahid. Maka dari itu, duel kualitas Romagnoli dengan bek muda berbakat Juve, Matthijs de Ligt pun patut dinantikan. 

Musim ini Romagnoli tampil cukup baik walaupun Milan tengah terpuruk. Bek dengan kemampuan duel area yang baik ini mencatatkan rating 6.85 di situs whoscored

Di Serie A, Romagnoli mencatatkan 92,3 persen umpan akurat dengan rata-rata memenangi duel are 2,7 per game. 

Sementara itu Matthijs de Ligt juga memiliki statistik yang menonjol. Tak heran mengapa pertahanan Juve jadi yang terbaik di Serie A sejauh ini.

Berdasarkan penilaian Whoscored, De Ligt memiliki rating 6,67 di Serie A. Ia rata-rata memenangi tiga duel area per game dengan presentase umpan akurat mencapai 90,1 persen. 

Tengah: Ramsey vs Calhanolgu

Juventus memiliki materi lini tengah yang lebih mentereng ketimbang Milan. Lini tengah juga jadi kunci sukses Juventus mampu tampil dominan atas lawan-lawannya

Sejumlah pemain bintang di lini tengah Juve di antaranya adalah Miralem Pjanic, Aaron Ramsey, Sami Khedira, dan Ardien Rabiot. Pemain yang menonjol tentu saja adalah Aaron Ramsey. 

Didatangkan secara gratis dari Arsenal, Ramsey mampu menjelma menjadi trequartista andalan Juventus. Padahal ini terbilang posisi baru baginya yang belum lama ini sembuh dari cedera. 

Selepas cedera, Ramsey memainkan lima partai Serie A dengan catatan satu gol. Ia sanggup memberikan umpan-umpan kunci bagi lini depan Juve dan mampu menjalankan taktik Sarri dengan baik. 

Sementara itu di kubu Milan mungkin Hakan Calhanoglu pantas dikedepankan. Walau sempat mendapat kritik tajam karena penampilan inkonsistennya, namun tak bisa dipungkiri Calhanoglu memegang peranan penting di lini tengah Milan setelah Rossoneri ditangani oleh Stefano Pioli.