Liga Indonesia

Timnas Indonesia Dipastikan Tak Didampingi Simon McMenemy Kontra Malaysia

Selasa, 12 November 2019 21:07 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Timnas Indonesia dipastikan tidak akan didampingi Simon McMenemy sebagai pelatih ketika bersua Timnas Malaysia dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022. Copyright: © Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Timnas Indonesia dipastikan tidak akan didampingi Simon McMenemy sebagai pelatih ketika bersua Timnas Malaysia dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022.

INDOSPORT.COM - Timnas Indonesia dipastikan tidak akan didampingi Simon McMenemy sebagai pelatih ketika bersua Timnas Malaysia dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022.

Timnas Indonesia saat ini sudah berada di Malaysia dan telah menjalani latihan perdana sore tadi di Lapangan PKNS. Hal itu merupakan bagian dari persiapan sebelum melawan tuan rumah, Harimau Malaya, di Kualifikasi Piala Dunia 2022 Grup G, 19 November mendatang di Stadion Bukit Jalil.

Sebanyak 23 pemain mendapat panggilan untuk membela skuat Garuda. Namun, dua di antaranya tak bisa bergabung, yakni Muhammad Tahir dan Victor Igbonefo. Nama pertama gagal bergabung karena masalah administrasi, sedangkan nama berikutnya mengalami masalah cedera.

Menariknya, tak hanya dua pemain tersebut yang batal ikut ke Malaysia, tapi juga pelatih kepala, Simon McMenemy. Sumber INDOSPORT menjelaskan, pelatih asal Skotlandia itu tak bergabung, sehingga tim dipimpin oleh dua asistennya yakni Yeyen Tumena dan Joko Susilo.

"Betul, coach Simon tidak ikut dalam tim," tutur sumber dengan inisial MB tersebut.

Dalam keterangan PSSI juga disebutkan jika sang ketua umum, Mochamad Iriawan alias Iwan Bule, hanya melakukan diskusi teknis dengan tim pelatih Indonesia yang diisi dua asisten pelatih di ats dan pelatih kiper, Alan Haviluddin.

Ketidakhadiran Simon McMenemy memang sudah diprediksi dan ramai diberitakan. Berdasarkan keterangan manajer skuat Garuda, Sumardji, Simon  merasa kecewa karena telah diputus kontrak oleh PSSI, meski tetap diberi kesempatan menangani tim khusus laga melawan Malaysia.