Liga Italia

Dinilai Gagal di Inggris, AS Roma Tertarik Datangkan Mantan Juventus

Jumat, 15 November 2019 16:55 WIB
Penulis: Bayu Wira Handyan | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© goal.com
Striker muda Italia yang juga mantan striker Juventus, Moise Kean saat ini sedang diminati oleh AS Roma. Copyright: © goal.com
Striker muda Italia yang juga mantan striker Juventus, Moise Kean saat ini sedang diminati oleh AS Roma.

INDOSPORT.COMMoise Kean dikabarkan menarik minat klub sepak bola Serie A Liga Italia, AS Roma setelah penampilannya di Liga Inggris tidak sesuai ekspektasi banyak pihak.

Kean adalah sosok fenomenal. Mencatatkan 4 gol dalam 19 penampilan saat menjalani masa peminjaman di Hellas Verona selama musim 2017/18, membuat penyerang berusia 19 tahun ini masuk dalam jajaran pemain muda masa depan Italia yang diisi oleh pemain seperti, Sandro Tonali, Andrea Pinamonti, dan Nicolo Zaniolo.

Setelah musim yang impresif bersama Verona, penyerang yang mencatatkan rekor sebagai pencetak gol termuda Italia ini kemudian diboyong Everton dengan banderol 33 juta euro atau sekitar 511 miliar rupiah.

Bergabung bersama Everton dalam usia yang relatif muda membuat Kean agak kesulitan beradaptasi dan tampil impresif seperti apa yang dia tampilkan di Liga Italia sebelum bergabung bersama tim Liga Inggris tersebut.

Hal tersebut tercatat dari belum adanya gol yang tercipta darinya setelah dia tampil 11 penampilan di semua kompetisi. Penyerang yang pernah meraih 2 trofi Liga Italia bersama Juventus ini kemungkinan besar akan kembali ke Liga Italia untuk mengembalikan penampilan impresifnya.

Dilansir dari Chiesaditotti, selain Roma, tercatat AC Milan dan Sampdoria juga tertarik untuk memakai jasa Kean. Ketiga klub tersebut dikabarkan akan membawa Kean pulang dengan status peminjaman.

Roma berharap Everton mau meminjamkan Kean ke Olimpico. Penyerang berdarah Pantai Gading ini diharapkan akan mampu menambah daya gedor tim ibu kota tersebut. Kedatangan Kean diharapkan menjadi opsi gol setelah Dzeko dan Nikola Kalinic sedang berada di performa terburuk mereka.