Liga Indonesia

Kehilangan 2 Pemain, PSIS Atur Siasat demi Wujudkan Misi Tekuk Bali United

Jumat, 15 November 2019 13:05 WIB
Penulis: Alvin Syaptia Pratama | Editor: Indra Citra Sena
© Alvin Syaptia Pratama /INDOSPORT
Pelatih PSIS Semarang, Bambang Nurdiansyah, ketika memberi arahan ke para pemain menjelang laga Liga 1. Copyright: © Alvin Syaptia Pratama /INDOSPORT
Pelatih PSIS Semarang, Bambang Nurdiansyah, ketika memberi arahan ke para pemain menjelang laga Liga 1.

INDOSPORT.COM - Pelatih PSIS Semarang, Bambang Nurdiansyah, menyiapkan opsi pengganti untuk menyiasati dua pemain pilar yang harus absen saat menjamu Bali United dalam partai tunda kompetisi Shopee Liga 1 2019 di Stadion Moch. Soebroto, Magelang, Jumat (15/11/19).

Ada pun dua pemain andalan PSIS memang harus absen karena alasan yang berbeda. Bek kiri Frendi Saputra terkena sanksi akumulasi kartu kuning, sementara winger Septian David Maulana harus memenuhi panggilan timnas Indonesia menuju Kualifikasi Piala Dunia 2022.

"Besok dua pemain akan absen. Seharusnya dua-duanya membela timnas, namun Frendi tidak jadi karena terlambat mengurus paspor," kata Bambang Nurdiansyah kepada awak media dalam sesi konferensi pers pra-laga, Kamis (14/11/19).

"Kebetulan Frendi juga kena akumulasi sehingga harus absen. Pasti ada pengaruhnya buat tim, namun dalam sepak bola hal ini sering terjadi dan kami harus bisa mengantisipasi," imbuhnya.

Saat dihubungi redaksi berita olahraga INDOSPORT, Banur, sapaan akrab Bambang Nurdiansyah, mengaku telah menyiapkan opsi untuk mengisi pos yang ditinggal Frendi Saputra dan Septian David Maulana.

"Pengganti pasti kami siapkan, di posisi Frendi masih ada Soni Setiawan, sementara di posisi Septian David ada nama Bayu Nugroho. Saya pikir mereka juga telah siap untuk membela PSIS Semarang menghadapi Bali United," tandas Banur.

PSIS berani menargetkan kemenangan atas Bali United supaya posisi mereka di klasemen Shopee Liga 1 2019 semakin aman. Saat ini, klub kebanggaan publik Kota Lumpia ini hanya berjarak dua poin dari Kalteng Putra yang notabene tim teratas di zona degradasi.