In-depth

Performa Jeblok, Tottenham Hotspur Sedang Alami Krisis yang Mengkhawatirkan?

Selasa, 19 November 2019 15:41 WIB
Editor: Juni Adi
© Tottenham Hotspur/GetttyImages
Danny Rose (kiri) dan Christian Eriksen, dua pemain bintang Tottenham Hotspur. Copyright: © Tottenham Hotspur/GetttyImages
Danny Rose (kiri) dan Christian Eriksen, dua pemain bintang Tottenham Hotspur.

INDOSPORT.COM - Performa yang kurang memuaskan dialami oleh Tottenham Hotspur musim 2019-2020 ini di semua kompetisi yang mereka ikuti, khususnya di Liga Inggris.

Tim asal London Utara itu saat ini sedang berjuang keras, untuk bisa keluar dari papan bawah dan ancaman zona degradasi. Saat ini, Spurs berada di posisi ke-14, karena baru mengumpulkan 14 poin dari 12 pertandingan. 

Lebih mirisnya lagi, dari 12 laga itu Spurs baru 3 kali merasakan kemenangan, yakni melawan Aston Villa (3-1), Crystal Palace (4-0) dan Southampton (2-1).

Sisanya harus berakhir dengan hasil imbang dan kekalahan, seperti di lima laga terakhir mereka di Liga Inggris yang belum mampu mengakhiri paceklik kemenangan (3 imbang, 2 kalah).

Kondisi ini diperparah oleh ratio kebobolan mereka yang cukup tinggi, yakni sekitar 1,42 gol per pertandingan menurut data statistik di laman resmi Premier League. Saat ini, Spurs sudah kebobolan 17 gol. 

Di Liga Champions, mereka sempat dibantai 2-7 oleh Bayern Munchen dan tersingkir di Piala Liga Inggris, setelah kalah adu penalti 3-4 dari klub League Two, Colchester.

Performa Tottenham Hotspur musim ini sangat jomplang dengan musim lalu, dimana mereka mampu finis di peringkat ke-4 dan menembus final Liga Champions 2018/19.

Penyebab Penurunan Peforma Tottenham Hotspur

Sebenarnya banyak faktor yang menyebabkan penurunan signifikan performa Tottenham musim ini, salah satunya adalah mental para pemain kunci tengah kacau balau seperti Jan Vertonghen dan Toby Alderweireld, Christian Eriksen.

Ketiganya tampil di bawah performa, lantaran terganggu dengan masalah masa depannya yang juga belum menemui titik terang, padahal kontraknya akan habis pada akhir musim ini.

Akibatnya sungguh sangat terasa. Spurs mudah kebobolan, dan Harry Kane tumpul karena Eriksen jarang menyuplai bola yang memanjakan untuk lini depan. Hal tersebut turut dikomentari oleh mantan pemain mereka, Jermaine Jenas.

"Saya sangat mengenal Jan Vertonghen dan Toby Alderweireld, Christian Eriksen, saya juga memahami kepribadiannya. Mereka bukan tipikal pemain yang bertanding tanpa komitmen di lapangan," ujarnya dilansir dari Daily Mail.

"Saya merasa bahwa yang terjadi saat ini bukan karena mereka tidak berjuang, tetapi karena mereka terpengaruh dengan kondisi yang tidak memiliki kepastian (soal masa depan)."

“Pihak klub tidak memberikan kejelasan kepada mereka dan itu membuat mereka tidak fokus. Saya rasa Spurs siap untuk melepas Eriksen tetapi mereka tidak mendapatkan tawaran yang memuaskan," katanya lagi.

Menyanggah Sedang Alami Krisis

Akan tetapi pelatih Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino menampik para pemainnya sedang mengalami krisis profesionalisme di dalam timnya.

"Saya tidak meragukan keinginan para pemain memberikan hal terbaik untuk meraih kemenangan. Para pemain bermain untuk kebanggaannya, keluarganya, klub ini, dan para staf pelatih," kata Pochettino.

"Beberapa hasil negatif setelah mengalahkan 10 pemain Southampton tidak akan mengubah semuanya. Terpenting, kami tetap bersatu untuk mencari cara meraih kemenangan lagi," tambahnya.

Kemenangan tentu jadi misi yang akan diwujudkan oleh Mauricio Pochettino, pasca jeda internasional nanti, saat melawan West Ham United pada Sabtu (23/11/19) nanti di Liga Inggris.

Apalagi Pochettino tak bisa lagi berdalih soal stok pemain, mengingat Tottenham musim ini sudah mendatangkan Tanguy Ndombele, Ryan Sessegnon, dan Giovani Lo Celso. Tidak seperti musim lalu tanpa satupun pemain dibeli.

Start kurang bagus Tottenham Hotspur juga sebenarnya tidak terlalu mengejutkan. Sebab, The Lilywhites menurun performanya sejak sepertiga akhir musim lalu.