Liga Inggris

Tak Akan Terganti, 3 Mahakarya Mauricio Pochettino Semasa Melatih Tottenham Hotspur

Rabu, 20 November 2019 09:23 WIB
Penulis: Petrus Tomy Wijanarko | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Getty Images
Mauricio Pochettino pernah membuat sejumlah mahakarya yang tak akan tergantikan nilainya semasa dulu masih melatih klub Liga Inggris, Tottenham Hotspur. Copyright: © Getty Images
Mauricio Pochettino pernah membuat sejumlah mahakarya yang tak akan tergantikan nilainya semasa dulu masih melatih klub Liga Inggris, Tottenham Hotspur.

INDOSPORT. COM - Mauricio Pochettino pernah membuat sejumlah mahakarya yang tak akan tergantikan nilainya semasa dulu masih melatih klub Liga Inggris, Tottenham Hotspur.

Nama Mauricio Pochettino pada hari Rabu (20/11/19) ini menjadi buah bibir pecinta sepak bola. Tepat dini hari tadi, sang juru taktik asal Argentina tiba-tiba dipecat Tottenham Hotspur setelah kurang lebih lima tahun bersama.

Alasan pemecatan tak lain karena performa Tottenham Hotspur yang begitu anjlok pada musim 2019/20. Lihat saja tabel klasemen Liga Inggris hingga pekan ke-12, Pochettino hanya bisa membawa Tottenham duduk di peringkat 14 dengan torehan 14 poin.

Maklum, Tottenham selama dibesut Pochettino selalu bisa bersaing menghiasi deretan top six papan atas. Namun, yang diraih sekarang jauh dari ekspektasi, sehingga Pochettino harus merelakan jabatannya.

Kalau dilihat ke belakang, Pochettino terbilang merupakan sosok yang patut dihormati oleh seluruh pendukung Tottenham. Walau kini telah dipecat, Pochettino sejatinya sudah berjasa besar dengan menciptakan sejumlah mahakarya luar biasa untuk The Lilywhites.

Apa sajakah mahakarya Pochettino untuk Tottenham yang dimaksudkan itu? INDOSPORT coba merangkumnya ke dalam ulasan berikut.

Akhiri Kutukan St. Totteringham

Pemecatan dan rentetan hasil mengecewakan musim ini, sepertinya tak akan membuat Mauricio Pochettino dibenci oleh publik Tottenham Hotspur. Pasalnya, Mauricio Pochettino dahulu pernah menciptakan mahakarya dengan mengakhiri kutukan St. Totteringham.

Tottenham di Liga Inggris memang memiliki rivalitas panas dengan klub tetangga, Arsenal. Menjadi sesama klub London Utara, prestasi Tottenham seringkali kalah mentereng ketimbang Meriam London.

Sejak 1995, Tottenham selalu mengakhiri musim Liga Inggris di bawah Arsenal. Spurs pun harus bersabar melihat Arsenal terus menerus merayakan St. Totteringham (pesta pendukung Arsenal karena bisa finis di atas Tottenham).

Namun, derita yang dialami Tottenham terkait St. Totteringham akhirnya mereda berkat Pochettino. Musim 2016/17, Tottenham yang diracik Pochettino untuk pertama kalinya dalam 22 tahun berhasil finis di atas Arsenal.

Kala itu, Tottenham mengakhiri musim dengan menempati peringkat dua. Sementara Arsenal, keluar dari zona empat besar Liga Champions dan finis di posisi lima.

Lahirkan Bintang-bintang Kelas Dunia

Mauricio Pochettino bukan hanya pelatih yang mampu mengangkat prestasi Tottenham Hotspur saja. Tangan dinginnya dalam melatih, juga mampu melahirkan bintang-bintang kelas dunia.

Paling mentereng bisa dilihat pada kisah Harry Kane. Sinar Harry Kane yang kini terkenal sebagai penyerang top dunia, tak lepas dari peran serta Mauricio Pochettino.

Harry Kane sebelum musim 2014/15, selalu kesulitan untuk mendapatkan menit bermain. Ia bahkan beberapa kali dipinjamkan ke klub lain, seperti Leicester City dan Norwich City.

Namun saat Mauricio Pochettino datang di musim 2014/15, nasib Harry Kane seakan berubah. Harry Kane langsung ganas dengan catatan 21 gol dari 34 penampilan di Liga Inggris.

Setelah itu, Mauricio Pochettino mampu memoles Harry Kane agar terus konsisten mempertahankan ketajamannya. Hingga sekarang semua orang tahu nama Harry Kane yang begitu tenar.

Harry Kane hanya satu contoh saja. Nama lainnya, Mauricio Pochettino juga mampu memoles bakat potensial dua pemain muda Inggris lainnya, yakni Dele Alli dan Harry Winks.

Final Liga Champions

Musim 2018/19, adalah masa penuh keajaiban bagi Tottenham Hotspur. Tanpa membeli satu pemain pun di dua kesempatan bursa transfer, Mauricio Pochettino berhasil membawa Tottenham Hotspur untuk pertama kalinya dalam sejarah klub melaju hingga partai final Liga Champions.

Tottenham melaju ke partai final setelah menang dramatis atas Ajax Amsterdam di semifinal. Pada laga puncak, Spurs lantas bertemu dengan sesama tim Inggris, Liverpool.

Sayangnya, Tottenham gagal meraih gelar juara Liga Champions. Bermain di Santiago Bernabeu, Tottenham kalah dari Liverpool dengan skor 0-2.