Liga Indonesia

Akademi PSS Sleman Berkomitmen Terus Eksis demi Pembinaan Pemain Muda

Rabu, 20 November 2019 14:01 WIB
Penulis: Prabowo | Editor: Isman Fadil
© Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
Striker muda PSS Sleman, Saddam Emirudin belum mendapatkan kesempatan tampil di kompetisi Liga 1. Foto: Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT Copyright: © Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
Striker muda PSS Sleman, Saddam Emirudin belum mendapatkan kesempatan tampil di kompetisi Liga 1. Foto: Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT

INDOSPORT.COM - Kompetisi Liga 1 2019 akan berakhir akhir bulan depan. Seluruh tim masih berjuang keras untuk merealisasikan target masing-masing di musim ini. Termasuk PSS Sleman yang ingin mengejar posisi papan atas, 

Meski target awal hanya bertahan dari degradasi. Tak hanya soal musim ini, tim Super Elang Jawa juga sudah memiliki rancangan untuk program musim depan, salah satunya Akademi PSS yang bakal terus eksis.

"Saat ini sebanyak 40 pemain dari kelompok usia 16, 18 dan 20 terus berlatih. Mereka merupakan embrio akademi ke depannya, dan secara perlahan akan bertambah dengan adanya seleksi nantinya," kata Direktur Akademi PSS Sleman, Guntur Cahyo Utomo, Rabu (20/11/19).

Mantan asisten pelatih timnas Indonesia U-19 itu memaparkan, ada dua prioritas dari PSS dalam mengembangkan usia muda. Pertama, pembinaan melalui Elite Pro Academy (EPA) dengan jenjang kompetisi kelompok usia, serta kontuinitas pembinaan meski kompetisi Liga 1 2019 berakhir.

Saat ini, meski kelompok usia PSS tidak turut lagi dalam kompetisi EPA, terakhir PSS U20 menembus 8 Besar EPA U20, tapi bukan berarti para pemain tidak berlatih. Mereka terus berlatih sebagai embrio tim pada kompetisi musim depan.

"Akademi PSS juga terus berbenah. Selain menyongsong kompetisi musim depan, juga memasuki fase penyelesaian dan perbaikan kurikulum sesuai standarisasi EPA," ujar dia. 

"Para pelatih pun juga meningkatkan kemampuannya. Sehingga harapan kami pada musim mendatang minimal sudah mengantongi Lisensi B. Dalam kompetisi EPA 2019, syarat bagi pelatih adalah Lisensi C," tambah dia.

Menurut Guntur, adanya akademi PSS adalah untuk regenerasi pemain. Ketika mereka berlatih dan berkompetisi secara rutin dengan kualitas tertentu, diharapkan akan muncul bibit pemain yang jumlahnya besar dan berkualitas.

"Kami memiliki target jangka panjang, yakni mempersiapkan pemain-pemain muda ini untuk masuk tim senior. Dua atau tiga tahun lagi, empat atau lima pemain bisa mengisi tim senior dengan syarat apabila akademi ini dikelola dengan baik," ujar Guntur.

Pemain muda dari Akademi PSS yang bisa mengisi tim senior pada kompetisi Liga 1 2019 ini adalah striker PSS U-18 yakni Saddam Emiruddin Gafar. Striker bertubuh jangkung itu mendapat promosi ke PS Sleman. Saddam pernah memperkuat Timnas Indonesia U-19 dan diturunkan dalam pertandingan Grup A Piala AFF U-19, Agustus 2019.