Liga Inggris

Ingin ke Piala Dunia Antarklub, Fans Liverpool Cari Jaminan Keamanan

Rabu, 20 November 2019 13:05 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Getty Images
Suporter Liverpool yang tinggal di Timur Tengah berusaha mencari jaminan keamanan menonton Piala Dunia Antarklub di Qatar. Copyright: © Getty Images
Suporter Liverpool yang tinggal di Timur Tengah berusaha mencari jaminan keamanan menonton Piala Dunia Antarklub di Qatar.

INDOSPORT.COM – Para pendukung Liverpool dan Mohamed Salah yang tinggal di Negara Timur Tengah berusaha mencari jaminan keamanan saat datang ke Piala Dunia Antarklub yang berlangsung di Qatar.

Raksasa Liga Inggris, Liverpool, dijadwalkan akan berkunjung ke Qatar pada Desember mendatang guna mengikuti turnamen Piala Dunia Antarklub usai menjadi kampiun Liga Champions musim lalu.

Ini jadi kesempatan para penggemar striker The Reds, Mohamed Salah, yang tinggal di sejumlah negara Timur Tengah, seperti Mesir, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab, untuk mendukung langsung dengan datang ke Qatar.

Menurut berita Liga Inggris laman Liverpool Echo, rencana ini bisa batal karena konflik diplomatik antara Qatar dengan negara tetangga yang berimbas pada larangan datang ke negara tuan rumah Piala Dunia Antarklub itu.

Berkaca pada hal tersebut, pendukung The Reds yang bergabung dalam komunitas Spirit of Shankly, mendesak adanya jaminan kepada fans Liverpool dan Mohamed Salah di Timur Tengah agar dipermudah datang ke Qatar.

“Kami meminta setiap penggemmar yang ingin datang ke Qatar bisa melakukannya dengan bebas tanpa hambatan dan kekhawatiran dari pihak berwenang begitu mereka tiba dan saat mereka pulang ke rumah,” kata juru bicara Spirit of Shankly.

Lebih lanjut, basis penggemar Liverpool lainnya, Football Supporters Europe, juga mendesak FIFA agar meminta Qatar untuk tidak mencap paspor para penggemar sehingga perjalanan mereka tidak terdeteksi.

Sebagaimana diketahui, konflik diplomatik menyebabkan warga Mesir, Arab Saudi, Uni Emirat Arab atau Bahrain dilarang melakukan perjalanan ke Qatar. Kebijakan ini sudah diberlakukan sejak 2017 silam saat konflik dimulai.

Arab Saudi bahkan menerapkan sanksi larangan ke luar negeri selama tiga tahun dan denda 2000 pounds atau Rp36 juta. Sementara Bahrain akan menarik paspor pribadi bagi siapa pun yang melanggar.

Diketahui tidak ada akses penerbangan langsung antara empat negara tersebut ke Qatar. Artinya, jika ada penggemar yang nekat datang maka harus terbang melalui negara ketiga, seperti Oman dan Kuwait.