Liga Indonesia

Jamu Malaysia, Timnas Pelajar Indonesia Diharapkan Tidak Terpancing Emosi

Jumat, 22 November 2019 18:25 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Indra Citra Sena
© Humas Kemenpora
Timnas Pelajar U-18 Indonesia mengawali langkah dengan baik di ajang Asian Schools Football Championship (ASFC) U-18 dengan skor 8-0. Copyright: © Humas Kemenpora
Timnas Pelajar U-18 Indonesia mengawali langkah dengan baik di ajang Asian Schools Football Championship (ASFC) U-18 dengan skor 8-0.

INDOSPORT.COM - Laga panas akan tersaji di semifinal Asian School Football Championship 2019, antara timnas Pelajar Indonesia U-18 melawan Malaysia. Laga ini tersaji malam nanti di Stadion Batakan, Balikpapan, Jumat (22/11/19).

Rivalitas Indonesia dan Malaysia sangat kental dan panjang di lapangan hijau tak ayal membuat tensi tinggi meluap dari dalam maupun luar lapangan.

Melihat hal tersebut, Ahmad Arsani selaku Manajer tim Pelajar U-18 Indonesia yang tengah berlaga di ajang 47th Asian School Football Championship 2019, mengakui persaingan dengan Malaysia mempengaruhi mental para pemain di atas lapangan.

Akan tetapi, dia berharap tim yang diarsiteki Bambang Warsito itu dapat membuktikan kelasnya. Ahmad Arsani berpesan supaya pemain Indonesia jangan sampai terpancing oleh provokasi lawan maupun suporter.

"Sejauh ini, tim Pelajar U-18 Indonesia telah menunjukkan performa yang tinggi. Etos kerja tinggi, baik di dalam maupun luar lapangan. Saya harap para pemain dapat mengendalikan emosi dalam pertandingan krusial nanti," kata Ahmad Arsani, Kamis (21/11/19). 

Lebih lanjut, Arsani mengatakan ada sedikit kekhawatiran mengenai kondisi kapten tim Mochammad Supriadi. Sejauh ini penyerang timnas U-19 Indonesia itu mengalami masalah di bagian kaki kirinya.  

Cedera itu datang ketika Indonesia menaklukkan Korea Selatan dengan skor 2-1 pada laga kedua, Selasa (19/11/19) lalu. Supriadi menjadi inspirator permainan sekaligus menyumbang satu gol kemenangan bagi tim Elang Muda Asia.

"Saya dan coach Bambang Waskito masih menunggu perkembangan Supri.  Jika dia tidak bisa tampil, memang akan mengurangi daya gedor, tapi saya yakin Indonesia akan tetap solid," cetus Arsani. 

Ia tak lupa meminta para pemain menunjukan permainan terbaik meski harus tanpa Supriadi, meski dirinya terus mendoakan agar ada perkembangan positif dari sang kapten. 

"Saya bilang kepada pemain, ada atau tidak Supriadi, ini permainan tim. Di pundak kalian lah bendera merah putih akan dikibarkan di Asian School Football Championship 2019," kata mantan jurnalis nasional itu.

"Bermainlah sebaik mungkin, tanpa main keras. Buat penonton saya harap tetap jaga diri jangan sampai mencederai pertandingan karena pada 2021 nanti kita menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Kita beri contoh bagaiman menjadi tuan rumah yang baik dan ramah," pungkasnya.