In-depth

Bali United dan Tuntutan Konsistensi Musim Depan

Jumat, 6 Desember 2019 15:33 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Selebrasi pemain Bali United usai mengalahkan Persib Bandung 3-2 pada laga pekan ke-29 Shopee Liga 1 2019 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Kamis (28/11/19). Copyright: © Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Selebrasi pemain Bali United usai mengalahkan Persib Bandung 3-2 pada laga pekan ke-29 Shopee Liga 1 2019 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Kamis (28/11/19).

INDOSPORT.COM - Bali United dituntut untuk bisa menjaga konsistensi musim depan demi target menjaga performa tim di papan atas

Bali United mencatatkan hasil luar biasa pada musim ini. Gelar sudah dalam genggaman saat kompetisi masih menyisakan empat pertandingan. Mereka unggul jauh 17 poin di atas pesaing terdekat, Borneo FC.

Bali United kini mengoleksi 63 poin. Terbuka kesempatan untuk melewati pencapaian Bhayangkara FC saat menjuarai edisi 2017 lalu. Bila sukses menyapu tiga partai kandang, Bali United bisa mengakhiri laga dengan perolehan 72 poin.

Capaian ini terbilang luar biasa. Walau sempat mendapatkan hasil buruk sepanjang November kemarin, namun Bali United sudah tampil meyakinkan sejak awal musim. Keberhasilan ini seakan membayar kegagalan mereka menjadi juara pada musim 2017 lalu.

Bali United memang mempersiapkan musim ini dengan sangat baik. Di awal musim, mereka mendatangkan sosok-sosok kunci mulai dari pemain sampai pelatih. 

Selain mengontrak pelatih juara, Stefano Cugurra Teco, Bali United juga merekrut pemain-pemain berkualitas seperti Wilian Pachecho, Paulo Sergio, dan Brwa Nouri. 

Sudah Dibangun Sejak Musim Lalu

Bali United adalah sebagian dari sedikit klub-klub Indonesia yang tak banyak lakukan bongkar pasang musim ini. Berbeda dengan pesaing mereka seperti Madura United dan Borneo, Bali United mempertahankan semua pilar-pilar pentingnya musim lalu. 

Mulai dari kiper Wawan Hendrawan, bek Ricky Fajrin, gelandang Stefano Lilipaly, Fadil Sausu, dan Yabes Roni, serta duo penyerang Irfan Bachdim dan Spasojevic. Maka tak heran jika sedang on fire, penampilan lini tengah dan depan Bali United benar-benar solid. 

Stabilitas finansial menjadi alasan mengapa Bali United sanggup melakukan hal ini. Bali United jadi pioneer di era Liga Indonesia dalam hal kontrak panjang pemain.

Dimiliki oleh duo Tanuri, Bali United secara serius ingin menjelma menjadi klub profesional. Tak hanya sewa jangka stadion, mereka juga mampu mengontrak pemain lebih dari semusim.  

Stefano Lilipaly misalnya. Pemain blasteran Belanda ini dikontrak selama 3,5 tahun. Fano jadi pemain pertama yang dikontrak dengan durasi 3,5 tahun di Liga Indonesia. 

Setelah Stefano Lilipaly, ada nama-nama seperti Spasojevic, Irfan Bachdim, Wilian Pacheco, hingga Paulo Sergio yang dikontrak minimal dua tahun. Sementara pemain seperti Fadil Sausu mendapat perpanjangan kontrak. 

Sanggup Jaga Konsistensi Musim Depan?

Sejak era Liga Indonesia, belum pernah ada tim yang mampu back-to-back juara alias menjadi kampiun dua musim beruntun. Capaian maksimal adalah runner-up

Bahkan, Persija Jakarta yang begitu kuat musim lalu malah harus tertatih-tatih musim ini untuk kelaur dari zona degradasi. 

Sejak musim 94/95, hanya ada tiga tim yang mampu menjadi runner-up setelah semusim sebelumnya juara. Mereka adalah Persipura Jayapura, Bandung Raya, dan PSM Makassar. 

Ini menjadi Pekerjaan Rumah (PR) besar bagi Bali United. Setelah menjadi pionir pembentukan klub profesional Tanah Air, sanggupkah Bali United menjadi perintis juara beruntun di liga indonesia?

Untuk mempertahankan gelar juara atau minimal posisi runner-up, tentu dibutuhkan banyak hal. Selain mampu mempertahankan pilar-pilar musim ini, Bali juga dituntut untuk membeli pemain baru yang memiliki kualitas lebih apik. 

Pasalnya, tiap musim klub-klub terus berbenah. Untuk menangkal persaingan dari klub elite lain seperti Persib, Arema, maupun Persija, Bali United tak sekedar harus menjaga kerangka tim, melainkan menambah amunisi-amunisi baru. 

Dengan melihat pondasi kuat yang ada pada tim Bali United, rasanya target ini tak mustahil dicapai. Bali United terbukti mampu mengontrak pemain pilarnya (terutama asing) dalam durasi jangka panjang. 

Itu artinya, mereka menjamin para bintang tersebut untuk bertahan. Selain itu, dengan finansial yang sehat, Bali United bisa mendatangkan pemain-pemain bagus dengan harga mahal lainnya. 

Dengan mempertahankan pelatih Teco, maka Bali United pun bukan tak mungkin bakal menjelma lebih kuat musim depan untuk mempertahankan gelar juara Liga 1.