Liga Indonesia

Sebelum Banding Sanksi Dikabulkan Komdis PSSI, Kapten Persela Sempat Dilanda Kecemasan

Minggu, 8 Desember 2019 12:55 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Lanjar Wiratri
© Media PSM Makassar
Kapten Persela Lamongan, Eky Taufik Febriyanto, mengaku sempat dilanda kecemasan akut jelang laga menjamu PSM Makassar dalam lanjutan pekan ke-31 Liga 1, Sabtu (07/12/19) sore. Copyright: © Media PSM Makassar
Kapten Persela Lamongan, Eky Taufik Febriyanto, mengaku sempat dilanda kecemasan akut jelang laga menjamu PSM Makassar dalam lanjutan pekan ke-31 Liga 1, Sabtu (07/12/19) sore.

INDOSPORT.COM - Kapten Persela Lamongan, Eky Taufik Febriyanto, mengaku sempat dilanda kecemasan akut jelang laga menjamu PSM Makassar dalam lanjutan pekan ke-31 Liga 1, Sabtu (07/12/19) sore.

Perasaan itu tak lepas dari bayangan sepinya tribun di Stadion Gelora Surajaya Lamongan. Lantaran Persela sebelumya diganjar sanksi berat berupa menggelar laga tanpa penonton di laga home,  tanpa suporter di laga away sisa komperisi musim ini.

"Ya, saya dan juga rekan setim sempat membayangkan, gimana gitu. Bermain tanpa penonton itu kan tidak enak rasanya," ujar Eky menjawab pertanyaan INDOSPORT dalam konferensi pers selepas laga menjamu PSM Makassar.

Dia pun mengakui, bahwa peran suporter begitu penting dalam perjalanan tim Laskar Joko Tingkir sejauh ini. Terlebih, tim asuhan Nilmaizar juga berjuang ekstra keras untuk mempertahankan eksistensi di Liga 1 setelah terancam degradasi di papan bawah klasemen.

Terbukti, kehadiran suporter dengan identitas warna biru muda itu memberi suntikan motivasi tinggi bagi pemain. Sempat tertinggal oleh gol PSM di babak pertama, Persela bangkit dan membalikkan keadaaan hingga skor akhir menjadi 3-1.

"Karena kalau mendengar yel-yel mereka, semangat kami bisa bertambah di lapangan," tandas kapten tim sekaligus bek kiri Persela tersebut.

Seperti diketahui, Persela memenangkan banding atas sanksi Komdis PSSI. Sanksi menggelar laga tanpa penonton dihapuskan, namun larangan kehadiran suporter Persela di laga away tetap berlaku, plus denda menjadi Rp250 juta atas kerusuhan penonton di laga menjamu Perseru Badak Lampung lalu.