In-depth

Sama-sama Main di Eropa, Ini Perbandingan Bek Vietnam dengan Egy Maulana

Rabu, 11 Desember 2019 20:19 WIB
Editor: Rafif Rahedian
 Copyright:

INDOSPORT.COM – Nama bek Vietnam Doan Van Hau menjadi buah bibir di persepakbolaan Indonesia setelah melakukan tekel kepada Evan Dimas di final SEA Games 2019, Selasa (10/12/19).

Pasalnya, aksi tekel yang dilancarkan Doan Van Hau tersebut yang akhirnya membawa mimpi buruk kepada Timnas Indonesia U-23. Karena Garuda Muda harus kehilangan sosok gelandang kreatif di final SEA Games 2019.

Alhasil, Timnas Indonesia U-23 kebingungan untuk mengalirkan bola dan melancarkan serangan dari lini tengah. Garuda Muda pun tumbang 0-3 dari Vietnam di partai puncak tersebut.

Terlepas dari insiden tersebut, nyatanya Doan Van Hau merupakan bek muda Vietnam yang berkarier di kasta tertinggi sepak bola Belanda. Ia tengah dipinjamkan ke SC Heerenveen pada musim ini.

Bukan hanya Doan Van Hau, bintang Timnas Indonesia U-23 Egy Maulana Vikri juga lebih dulu berkarier di Eropa usai direkrut klub kasta tertinggi Liga Polandia, Lechia Gdansk.

Berikut INDOSPORT mencoba untuk memberikan sedikit perbandingan Egy Maulana Vikri dengan Doan Van Hau saat tampil di klub Eropa.

Penampilan Egy Maulana dan Doan Van Hau

© lechia.pl
Egy Maulana Vikri saat mengontrol bola ketika laga Piast Gliwice vs Lechia Gdansk, Minggu (14/07/19). Foto: lechia.pl Copyright: lechia.plEgy Maulana Vikri saat mengontrol bola ketika laga Piast Gliwice vs Lechia Gdansk, Minggu (14/07/19). Foto: lechia.pl

Egy Maulana Vikri sendiri telah berseragam Lechia Gdansk sejak musim 2018/19 lalu. Pada musim itu, dirinya diberikan kesempatan untuk tampil sebanyak dua kali di Liga Polandia.

Pelatih Lechia Gdansk memberikan Egy Maulana debut di Liga Polandia saat bertemu dengan Gornik Zabrze. Ia pun tampil sebanyak 8 menit dalam kemenangan telak 4-0 yang ditorehkan Lechia Gdansk.

Selanjutnya, Egy Maulana diturunkan di dua menit terakhir pertandingan Liga Polandia antara Lechia Gdansk vs Jagiellonia. Saat itu Lechia Gdansk sukses memenangkan laga dengan skor 2-0.

Pada musim 2019/20, Egy Maulana juga hanya diberikan sedikit menit bermain. Itu terjadi ketika ia memainkan peran selama kurang lebih satu menit saat Lechia Gdansk bermain di Piala Super Polandia melawan Piast Gliwice (3-1).

Pemain jebolan SKO Ragunan tersebut juga mendapatkan kesempatan main di Liga Polandia musim 2019/20 ini. Kini Egy memainkan 45 menit saat Lechia Gdansk bermaim imbang 0-0 dengan Wisla Krakow.

Bersama Lechia Gdansk, Egy Maulana berhasil mengoleksi dua trofi pada dua musim berbeda, yakni di ajang Piala Liga Polandia 2018/19 dan Piala Super Polandia 2019/20.

Pengalaman Egy nyatanya berbanding terbalik dengan Doan Van Hau, di mana bek berusia 20 tahun tersebut sejauh ini belum mendapatkan kesempatan tampil di tim utama Heerenveen.

Doan Van Hau hanya menghangatkan bangku cadangan sebanyak 7 kali hingga pekan ke-16 Liga Belanda (Eredivisie) 2019/20. Namun sayangnya ia tak diberikan satu menitpun untuk tampil.

Doan Van Hau sendiri hanya bermain untuk tim Heerenveen U-21 sebanyak 4 kali. Dalam 4 kesempatan itu, dirinya mencetatkan satu kemenangan, satu kali kalah dan imbang dua kali.

© Instagram/@doanvanhau_1904
Doan Van Hau Copyright: Instagram/@doanvanhau_1904Doan Van Hau saat tampil bersama Timnas Vietnam.

Karena usianya yang masih sangat muda, Doan Van Hau masih kesulitan menembus skuat utama Heerenveen. Terlebih, dirinya juga belum memiliki pengalaman bermain di Eropa.

Meski begitu, pelatih Heerenveen Johnny Jansen mengatakan bahwa akan memberikan kesempatan kepada Doan Van Hau untuk tampil di Liga Belanda dalam waktu dekat ini.

Menurut Jansen, bek yang mencetak dua gol ke gawang Timnas Indonesia U-23 di final SEA Games 2019 tersebut akan dimainkan setelah musim dingin.

“Doan Van Hau akan dimainkan setelah liburan musim dingin. Pada saat itu, ia harus bersaing dengan pemain lain,” ujar Jansen dikutip dari Baomoi.com.

“Selain itu, Hau harus belajar bahasa Inggris, yang akan membantunya dalam komunikasi. Saya pikir Hau memiliki motivasi untuk melakukan itu," tambahnya.

Berbeda dengan Egy Maulana, Doan Van Hau sendiri masih berstatus sebagai pemain pinjaman. Belum ada kepastian apakah dirinya bakal diperpanjang atau akan dikembalikan ke klub Vietnam Ha Noi.

Terlepas dari perbandingan kedua pemain tersebut, tentunya ini menjadi sebuah kebanggaan bagi sepak bola Asia Tenggara. Setidaknya Egy Maulana dan Doan Van Hau bisa membanggakan ASEAN di mata Eropa.