Liga Europa

Tim-tim 'Buangan' Liga Champions yang Siap Porakporandakan Liga Europa

Kamis, 12 Desember 2019 17:38 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© yohannzveig.com
Logo Liga Europa. Copyright: © yohannzveig.com
Logo Liga Europa.

INDOSPORT.COM - Ada 8 tim 'buangan' Liga Champions yang siap kembali bersaing memperebutkan gelar juara Liga Europa 2019-2020.

Babak penyisihan grup Liga Champions 2019-2020 telah usai digelar. Sebanyak 16 tim memastikan lolos ke putaran selanjutnya. 

Kejutan pun terjadi di mana sejumlah tim-tim besar gagal lolos. Mereka adalah Inter Milan dan Ajax Amsterdam. 

Kedua tim raksasa Eropa ini tertahan di posisi ketiga klasemen grup. Inter Milan hanya mengumpulkan tujuh poin di Grup F kalah sang dari Barcelona (14 poin) dan Dortmund (10). 

Sementara Ajax Amsterdam lebih tragis. Walau mengumpulkan 10 poin, mereka harus gagal lolos karena kalah saing dari Valencia (11 poin) dan Chelsea (11). 

Namun, tak mau meratapi kegagalan, mereka pun harus bersiap menghadapi tantangan lain yang tak kalah tangguh. 

Ya, seperti tahun-tahun sebelumnya, peringkat 3 klasemen akhir Liga Champions musim ini harus turun kasta ke Liga Europa. 

Sebanyak 8 tim harus berjuang di babak 32 besar Liga Europa. Mereka adalah Club Brugge, Olympiakos, Shakhtar, Leverkusen, RB Salzburg, Inter, Benfica, dan Ajax. 

Dari kedelapan tim itu, ada tiga yang menjadi unggulan yakni Inter Milan, Ajax Amsterdam, dan Leverkusen. Ketiga tim ini tengah tampil moncer di liga domestik masing-masing. 

Arsenal dan Man United Harus Waspada

Keberadaan tim-tim jebolan Liga Champions musim ini pun memberikan sinyal ancaman bagi tim-tim besar yang terlebih dahulu berlaga di Liga Europa.

Dari 32 tim yang berlaga nanti, akan ada 24 tim asli dari Liga Europa dan 8 sisahnya dari Liga Champions. Dari ke-24 tim tersebut, beberapa di antaranya yang menjadi favorit adalah Celtic, Arsenal, AS Roma dan Manchester United

Kedatangan tim-tim Liga Champions seperti Inter Milan dan Ajax Amsterdam tentu dapat mengancam peluang juara tim-tim di atas. 

Inter Milan misalnya, walau tampil jeblok di Liga Champions, namun mereka sanggup memimpin klasemen Serie A dan baru menderita satu kekalahan. 

Jika ditilik dari tren lima tahun terakhir, tim-tim asli Liga Europa memang dominan dengan empat gelar (Sevilla 2 kali, Manchester United 1 kali, Chelsea 1 kali). 

Namun patut diingat pada musim 2017-2018, Atletico Madrid sanggup tampil sebagai juara mengalahkan Marseille 3-0 di final. Sebelumnya di musim itu Atletico adalah peserta Liga Champions yang harus terdepak karena gagal lolos fase grup. 

Lalu, apakah musim 2019-2020 tim-tim jebolan dari Liga Champions dapat mengganggu dominasi dan merebut juara? Mari kita nantikan bersama.