In-depth

Persela Lamongan yang Kembali Bangkit dan Lupa Caranya Kalah

Jumat, 13 Desember 2019 15:15 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
 Copyright:

INDOSPORT.COM - Setelah terseok-seok hampir di sepanjang musim, kini Persela Lamongan tengah menikmati kebangkitan mereka dengan belum terkalahkan di tujuh laga Liga 1 2019

Persela Lamongan menjalani sebagian besar waktunya di  Liga 1 2019 dengan berjuang lolos dari zona degradasi. Klub asal Jawa Timur ini memang menjalani musim yang kurang baik di 2019 ini. 

Dari pekan pertama hingga ketujuh, Persela selalu berkutat di zona merah dengan hanya meraih dua poin. Kondisi ini pun memaksa pelatih Aji Santoso mengundurkan diri dan digantikan oleh pelatih kawakan, Nil Maizar. 

Di tangan Nilmaizar, prestasi Persela mulai menunjukkan kemajuan. Laskar Joko Tingkir mencatatkan tujuh laga beruntun tanpa kekalahan dengan rincian dua kali menang dan lima kali imbang. 

Namun, menjelang penutupan putaran pertama, kondisi performa Persela kembali anjlok. Kei Hirose dkk kembali melorot ke peringkat 16 pada pekan ke-15 hingga akhirnya mengakhiri putaran pertama Liga 1 di posisi ke-15.

Setelah itu, penampilan Persela masih jeblok. Dari pekan ke 18 sampai 25 mereka cuma menang dua kali, seri satu kali dan lima kali kalah.

Posisi mereka pun terjepit di peringkat ke-15 dengan hanya 23 poin. Perolehan poin ini sama dengan dua penghuni zona merah, Kalteng Putra dan Badak Lampung. 

Persela pun dituntut bangkit jika tak ingin rekor penampilannya di kasta teratas Indonesia ternoda. Apalagi, tekanan suporter begitu tinggi untuk melihat tim pujaannya bangkit. 

Gayung bersambut, Persela pun perlahan memperbaiki performa mereka. Walau tak langsung menang, mereka meraih dua hasil imbang 1-1 atas Bali United (pekan ke-26) dan imbang 0-0 atas Barito (pekan ke-27).

Walau begitu, hasil imbang ini masih belum cukup memuaskan para suporter. Akhirnya sebuah insiden pun terjadi pada pekan ke-28 di mana suporter La Mania masuk ke lapangan Stadion Surajaya di tengah-tengah pertandingan melawan Badak Lampung. 

Laga pun sampai dihentikan karena insiden itu. Beruntung bagi Persela, saat laga dilanjutkan, mereka sanggup mencetak gol dan menang 1-0 atas Badak Lampung.

Lupa Caranya Kalah

Ternyata kemenangan dramatis atas Badak Lampung di Stadion Surajaya menjadi awal kebangkitan sesungguhnya Persela Lamongan

Setelah laga itu, mereka sanggup tampil impresif. Seakan lupa caranya kalah, Persela berhasil menyapu empat kemenangan secara beruntun.   

Empat kemenangan tersebut diraih atas Borneo FC (2-1), Persib Bandung (0-2), PSM Makassar (3-1), dan PSS Sleman (1-0). 

Dari pekan 26 hingga 32, total Persela melakoni tujuh laga tanpa kekalahan. Posisi mereka di klasemen pun terkerek. 

Dari yang sebelumnya duduk di posisi 15 dengan 23 poin, mereka naik ke peringkat 13 dengan 40 poin. Perolehan poin Persela pun tergolong aman. 

Dari yang sebelumnya memiliki poin sama dengan tim zona degradasi, kini skuat asuhan Nilmaizar sudah berjarak tujuh angka dari zona merah dan dipastikan bertahan di Liga 1 musim depan. 

Capaian ini pun patut diapresiasi. Para pemain Persela menunjukkan daya juang luar biasa. Kei Hirose misalnya., gelandang serang asal Jepang ini sanggup menjadi pilar penting di tiap kemenangan Persela. 

Jangan lupakan pula peran tangan dingin Nil Maizar. Pelatih berpengalaman ini mulai menemukan formula ampuh dan menyulap Persela jadi tim yang disegani di ujung kompetisi Liga 1