Liga Inggris

Makin Terpuruk, Mantan Pelatih Beberkan Perubahan 'Tidak Manusiawi' Arsenal

Jumat, 13 Desember 2019 10:07 WIB
Penulis: I Made Dwi Kardiasa | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Twitter @OptaJoe
Mantan pelatih, Arsene Wenger, membeberkan perubahan 'tidak manusiawi' raksasa Liga Inggris, Arsenal, sepeninggalnya. Copyright: © Twitter @OptaJoe
Mantan pelatih, Arsene Wenger, membeberkan perubahan 'tidak manusiawi' raksasa Liga Inggris, Arsenal, sepeninggalnya.

INDOSPORT.COM - Mantan pelatih, Arsene Wenger, mengomentari akan perubahan drastis rakasasa Liga Inggris, Arsenal yang nampak "tidak manusiawi" semenjak kepergiannya 2018 lalu.

Wenger menyatakan jika The Gunners saat ini kian jauh berbeda semenjak dirinya masih berstatus pelatih. Pria berusia 70 tahun itu menganggap ada satu masalah yang membuat Arsenal mandek di Liga Inggris.

"Masa kini, ukuran dari club terkadang menunjukan akan performa secara keseluruhan. Ketika saya tiba di Arsenal kami hanya berjumlah 80 orang, kini justru mencapai 750 orang yang kesemuanya hanya memikirkan diri sendiri tapi tidak berkembang secara tim," ujar Wenger dilansir Metro.

"Satu-satunya penyesalan saya di Arsenal ialah mereka telah berubah dari ukuran manusia menjadi tidak manusiawi akibat makin beratnya sektor administrasi. Normalnya dalam satu organisasi cukup ada sekitar 150 orang agar bisa lebih fokus akan kemajuan tim secara keseluruhan," tutupnya.

Pernyataan ini sendiri cukup berdasar, mengingat Arsenal yang masih sangat terpuruk sepanjang bergulirnya Liga Inggris musim ini. Bagaimana tidak, dalam 16 pertandingan mereka hanya mampu menang lima kali, seri tujuh kali, dan kalah empat kali.

Catatan tujuh laga tanpa kemengan bahkan berdampak pemecatan dari pelatih utama mereka, Unai Emery. Berbagai hasil buruk membuat pelatih asal Spanyol itu harus angkat kaki lebih awal.

Hingga kini The Gunners masih cukup kesulitan untuk mencari sosok pelatih baru yang bisa mengangkat derajat mereka di Liga Inggris. Untuk saat ini setidaknya Arsenal telah memiliki 10 nama kandidat pelatih permanen yang bisa menjadi penyelamat musim ini.