INDOSPORT.COM - Panpel Arema FC membuka opsi untuk kembali bermarkas di Stadion Gajayana Kota Malang musim depan sebagai solusi atas tidak konsistennya kehadiran penonton selama Liga 1 musim ini dilaksanakan di Stadion Kanjuruhan.
Salah satu pertimbangannya adalah kapasitas yang lebih kecil. Stadion Gajayana maksimal cuma bisa menampung sekitar 25.000 orang, sedangkan kapasitas maksimal Stadion Kanjuruhan mencapai 45.000 penonton alias hampir dua kali lipatnya.
Pertimbangan kedua tak lain adalah soal akses menuju lokasi. Stadion Gajayana terletak di pusat kota sehingga lebih terjangkau dan tentu memudahkan Aremania ketimbang ilir-mudik ke Kanjuruhan yang memakan waktu hingga 40 menit dari Kota Malang.
"Tapi kami masih belum membahas soal wacana itu. Sebenarnya banyak pertimbangan terkait pemindahan kandang dari Kanjruhan ke Gajayana," kata Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris, Jumat (13/12/19).
Namun, jika dirasa banyak pro-kontra, Panpel bisa mengeluarkan opsi terbaiknya, yakni menggelar super big match di Stadion Kanjuruhan, sedangkan laga biasa dan diprediksi akan sepi penonton digeser ke Gajayana.
Dua stadion di Malang itu memang secara rutin digunakan Arema FC setiap musim kompetisi. Sejak era ISL hingga Liga 1, Kanjuruhan menjadi venue utama, sementara Gajayana menjadi venue kedua alias cadangan.