In-depth

Menanti Inter Milan Kehilangan Puncak Klasemen Serie A Italia Disalip Juventus

Senin, 16 Desember 2019 10:41 WIB
Editor: Matheus Elmerio Giovanni
© Nicolò Campo/LightRocket via Getty Images
Usai gagal raih kemenangan di hasil pertandingan Serie A Italia antara Fiorentina vs Inter Milan, Senin (16/12/19) dini hari tadi, Nerazzurri terancam disalip oleh Juventus. Copyright: © Nicolò Campo/LightRocket via Getty Images
Usai gagal raih kemenangan di hasil pertandingan Serie A Italia antara Fiorentina vs Inter Milan, Senin (16/12/19) dini hari tadi, Nerazzurri terancam disalip oleh Juventus.

INDOSPORT.COM - Usai gagal raih kemenangan di hasil pertandingan Serie A Italia antara Fiorentina vs Inter Milan, Senin (16/12/19) dini hari tadi, Nerazzurri terancam disalip oleh Juventus.

Pertandingan Fiorentina vs Inter Milan yang dimainkan dini hari tadi dihelat di Stadion Artemio Franchi, Florence. Inter Milan memang terlihat sulit menggebrak pertahanan tuan rumah.

Memainkan laga tandang Serie A Italia, Inter Milan awalnya terlihat bermain cukup lepas. Lihat saja, laga baru berjalan 8 menit saat mereka mencetak keunggulan ke gawang Fiorentina.

Gelandang Inter Milan, Borja Valero berhasil melepaskan tendangan yang menjebol gawang mantan klubnya. Berkat gol ini, Inter pun mampu menguasai jalannya pertandingan.

Menit ke-39, Inter Milan kembali bisa mencetak gol. Lautaro Martinez dengan tenang menyelesaikan peluang dan menggetarkan jala gawang Fiorentina. Namun wasit yang memimpin laga tiba-tiba menganulir gol Martinez. Menggunakan bantuan VAR, sang pengadil lapangan menilai proses gol didahului oleh pelanggaran offside.

Kejutan baru terjadi saat pertandingan memasuki masa injury time. Fiorentina berhasil mencetak gol penyama kedudukan lewat aksi Dusan Vlahovic.

Kemenangan di depan mata yang harusnya menjadi milik Inter itu pun harus hilang begitu saja. Mereka pulang ke Milano dengan satu poin, alias hasil imbang.

Tentunya para Interisti sangat menyayangkan penampilan tim kesayangannya dini hari tadi. Diimbangi oleh Fiorentina dengan gol lawan terjadi pada menit ke-91 lewat 39 detik.

Kini, Inter Milan pun terancam disalip oleh Juventus yang menang atas Udinese pada Minggu (15/12/19) kemarin malam. Inter dan Juventus sama-sama memiliki 39 poin, hanya berbeda selisih gol saja.

Lantas kapan Inter Milan bisa kehilangan puncak klasemen Serie A Italia yang mereka sudah kuasai sejak awal musim 2019/2020 bergulir? Apakah sebelum pergantian tahun baru 2020?

Inter Milan Bisa Dilengserkan Juventus Sebelum Tahun 2020

© Tullio M. Puglia/Getty Images
Pemain Juventus merayakan kemenangan atas AC Milan pada laga Serie A Italia di Allianz Stadium. Copyright: Tullio M. Puglia/Getty ImagesPemain Juventus merayakan kemenangan atas AC Milan pada laga Serie A Italia di Allianz Stadium.

Misi Inter Milan untuk menjadi pemuncak klasemen saat putaran pertama Serie A Italia 2019/2020 bisa saja gagal. Mereka bisa saja dilengserkan oleh Juventus sebelum tahun 2020 ini berganti.

Bagaimana mungkin? Toh, sebelum tahun 2019 ditutup hanya tersisa satu pertandingan, baik itu Juventus atau juga Inter Milan. Juventus bakal bertamu ke markas Sampdoria pada tanggal 19 Desember mendatang.

Sementara Inter Milan sebenarnya lebih diuntungkan dengan hanya menghadapi tim yang kini di zona degradasi, yakni Genoa. Bahkan Inter Milan vs Genoa akan dihelat di Stadion Giuseppe Meazza di tanggal 22 Desember mendatang.

Juventus dan Inter Milan memiliki jeda waktu 3 hari, yang tentu saja ini bisa mengakibatkan perubahan puncak klasemen sementara. Hanya tinggal menunggu hasil pertandingan Inter vs Genoa yang bermain belakangan.

Juventus kita ketahui sempat mengalami penurunan performa saat mereka ditahan imbang 2-2 oleh Sassuolo dan bahkan kalah di laga selanjutnya dari Lazio dengan skor 1-3. Tapi mereka berhasil bangkit dengan kemenangan 3-1 atas Udinese di laga kemarin malam.

Bahkan kemenangan itu bukan sekadar menjadi titik kebangkitan Juventus, tapi juga untuk Cristiano Ronaldo. Megabintang Portugal itu mencetak 2 gol sekaligus saat dipasangkan sebagai striker berduet dengan Gonzalo Higuain.

Dua gol atau istilahnya dalam sepak bola adalah brace, merupakan yang pertama dicetak oleh Ronaldo sejak awal Serie A Italia musim ini bergulir. Bisa saja ini menjadi awal dari ketajaman Ronaldo yang mulai kembali terlihat.

Apalagi kita bisa lihat penampilan Cristiano Ronaldo yang mencetak salah satu brace miliknya di musim 2018/2019 saat Juventus vs Sampdoria. Ini tentu menjadi modal kuat, apalagi Sampdoria hanya mampu menang 5 kali dari total 20 laga menjamu Juventus sepanjang sejarah.

Fokus Pelatih Kepala Juventus, Maurizio Sarri juga diperkirakan akan tetap terfokus untuk menjaga konsistensi para pemainnya agar selalu meraih kemenangan di setiap laga.

Hal terpenting adalah kami menunjukkan karakter dan permainan saat menghadapi lawan kuat, yang selalu memenangkan pertandingan sebelumnya,” ungkap Sarri, dikutip dari laman sepak bola internasional Four Four Two.

Berbeda dengan Inter Milan yang kini sedang dalam tren negatif dan belum kembali raih kemenangan di 3 laga terakhir. Dimulai dengan hasil imbang tanpa gol kontra AS Roma, kalah dari Barcelona di Liga Champions yang membuat mereka harus terlempar ke 32 besar Liga Europa dan terbaru adalah imbang 1-1 kontra Fiorentina.

Yang paling menyesakkan adalah hasil imbang 1-1 menghadapi Fiorentina, di mana seperti yang kita ketahui mereka unggul 1-0 sejak menit ke-8 pertandingan tersebut. Tapi kebobolan di menit injury time dan gagal menang.

Inter Milan vs Genoa Berakhir Imbang, Juventus Rebut Puncak Klasemen

© Twitter/@Inter_en
Pelatih anyar Inter Milan Antonio Conte yang berada di pinggir lapangan. Copyright: Twitter/@Inter_enPelatih anyar Inter Milan Antonio Conte yang berada di pinggir lapangan.

Memang, Inter Milan hanya akan menghadapi tim zona degradasi yang bahkan mempunyai tren yang lebih buruk ketimbang mereka. Ya, Genoa baru menang 2 kali dari total 16 giornata yang sudah mereka jalani di Serie A Italia sejauh musim ini.

Mengingat pertandingan menghadapi Inter Milan adalah laga tandang, Genoa juga wajar bila pesimisme. Pasalnya, dari 8 laga tandang sejauh musim ini, mereka belum pernah menang, hanya 4 kali imbang dan 4 kali kalah.

Tapi tentu laga tandang sebelum tahun 2019 ini berakhir, Genoa punya motivasi lebih untuk tidak mengakhirinya dengan kekalahan. Hasil imbang menjadi target wajar untuk Genoa usung, dan jika kejadian, Inter bisa saja kehilangan puncak klasemen dan disalip oleh Juventus.

Meski kini ada di zona degradasi dan tengah menjalani tren negatif, Genoa punya rekor bagus menghadapi sejumlah klub besar Serie A Italia. Seperti menahan imbang AS Roma dengan skor 3-3 di giornata pembuka musim ini dan juga imbang tanpa gol kontra Napoli.

Kita juga bisa lihat saat mereka datang sebagai tim tamu ke Stadion Allianz, markas dari Juventus. Meski kalah 2-1 dari Juventus, mereka berhasil memaksa tuan rumah bermain imbang 1-1 sepanjang 90 menit waktu normal, sebelum gol penalti Ronaldo menit ke-96 menentukan kemenangan Bianconeri.

"Kami mampu menyamai level permainan Juventus hingga akhir pertandingan. Apalagi kami bermain di kandang Juventus, itu tidak mudah. Saya senang dengan permainan Genoa," ucap sang pelatih, Thiago Motta usai laga kontra Juventus.

Strategi dan taktik Genoa yang diasuh oleh Thiago Motta juga diakui membuat Juventus kesulitan mencetak gol. Pengakuan tersebut datang langsung dari megabintang Juventus, Cristiano Ronaldo.

"Kami sangat kesulitan di laga ini (vs Genoa). Meski kami berhasil meraih kemenangan dari sekian banyak peluang yang kami ciptakan," ucap Ronaldo dilansir dari Football Italia.

Genoa punya modal yang cukup jika memang hanya fokus untuk target hasil imbang di laga menghadapi Inter Milan di akhir tahun 2019 ini.

Dan target tersebut juga bisa menjadi pembuka jalan untuk Juventus merebut puncak klasemen Serie A Italia dari Inter Milan dan juara putaran pertama.