INDOSPORT.COM - Pelatih Manchester City, Guardiola membuat perbandingan yang menarik antara Liga Inggris dengan persaingan Roger Federer, Rafael Nadal, dan Novak Djokovic.
Menurutnya persaingan untuk menjadi nomor satu di daratan Britania bukanlah hal yang mudah, sama halnya dengan persaingan tiga petenis tersebut.
Dilansir dari Tennis World USA, Guardiola mengingat musim 2009-2010, ketika bersama timnya, FC Barcelona. Ia memenangkan 99 poin, hanya tiga poin lebih banyak dari Real Madrid yang dipimpin oleh Manuel Pellegrini.
“Saya ingat betul musim itu, betapa sulitnya. Madrid bersama Manuel bermain luar biasa bagus,” ujar Guardiola.
“Itu sangat bagus karena kami mendapat 99 poin, sebelum memenangkan treble bersama Barcelona. Untuk mempertahankan level itu, kami mengumpulkan 99 poin dengan orang lain menekan kami. Kami tahu jika kami kehilangan poin maka Madrid akan juara.” sambung pelatih 49 tahun tersebut.
Ketika ditanya apakah hal itu serupa dengan yang terjadi di Inggris musim ini, manajer City itu menjawab dengan menggambarkan persaingan antara tiga petenis dunia yang saling mengalahkan, yakni Rafael Nadal, Roger Federer dan Novak Djokovic.
“Ini mirip dengan Nadal, Federer dan Djokovic, bukan? Mereka menekan satu sama lain untuk menjadi yang terbaik” ungkap Guardiola.
Pelatih asal Spanyol itu juga mengatakan, sebagai atlet, anak asuhnya sudah mengetahui seberapa kuat Liverpool sekarang. Ia juga menyampaikan timnya saat ini tidak boleh kehilangan poin di pertandingan berikutnya.
“Mereka tahu bahwa kami tidak dapat kehilangan poin karena jika itu terjadi, Liverpool akan memenangkan liga. Untuk bersaing, kami membutuhkan lawan yang baik dan musim ini kami memilikinya, di sini dan di Eropa.” Guardiola memaparkan.
Patut diketahui, saat ini Manchester City berada di peringkat tiga klasemen Liga Inggris, dengan raihan 35 poin. Di bawah Leicester di posisi kedua dengan 39 poin dan terpaut 14 poin dengan pemuncak klasemen sementara Liverpool.
Manchester City juga akan menghadapi Real Madrid dalam lanjutan babak 16 besar Liga Champions, Februari mendatang.
Penulis: Ahmad Fatih Qadri.