Liga Indonesia

Diincar Jawara Liga Malaysia, Harga Gelandang Persela Naik 2 Kali Lipat

Sabtu, 28 Desember 2019 06:30 WIB
Penulis: Subhan Wirawan | Editor: Juni Adi
© Fitra Herdian/Indosport
Kei Hirose memperlihatkan kemampuannya dalam mini games saat latihan di Stadion Surajaya. Copyright: © Fitra Herdian/Indosport
Kei Hirose memperlihatkan kemampuannya dalam mini games saat latihan di Stadion Surajaya.

INDOSPORT.COM - Diisukan bakal diboyong klub jawara Liga Malaysia, Johor Darul Ta'zim, harga gelandang Persela Lamongan, Kei Hirose melambung naik hingga dua kali lipat pada bursa transfer Liga 1.

Kei Hirose sendiri tengah dikaitkan dengan Johor Darul Ta’zim. Rumor ini muncul setelah Pangeran Johor, Tunku Ismail Ibni Sultan Ibrahim, menulis nama Hirose dalam ucapan selamat Natal di media sosialnya, Kamis (26/12/19) kemarin. 

Dikutip dari salah satu jurnalis Malaysia, T. Avineshwaran, belum diketahui apakah Pangeran Johor menginginkan Kei Hirose untuk musim 2020 atau 2021.

Kei Hirose sendiri bukanlah satu-satunya pemain yang dikaitkan dengan juara Liga Super Malaysia enam kali berturut-turut tersebut.

Selain Hirose, Pangeran Johor juga menyebutkan nama Fernando Rodriguez (eks Mitra Kukar), Emerick dos Santos (Selangor FA), Matthew Davies, dan Mohamadou Sumareh (Pahang FA).

Menjadi incaran klub asing, harga pasar atau market value gelandang berkebangsaan Jepang ini pun, naik drastis hingga dua kali lipat sejak awal kedatangannya ke Persela Lamongan.

Melansir dari laman Transfermarkt.com, diketahui jika harga Kei Hirose saat pertama kali mendarat di Liga 1 bersama Persela Lamongan sekitar 100 ribu euro atau setara dengan Rp1,5 miliar.

Namun setelah semusim memperkuat Laskar Joko Tingkir, harga mantan pemain Mosta FC tersebut langsung melambung naik hingga dua kali lipat menjadi 325 ribu euro atau Rp5,2 miliar.

Salah satu penyebab melambungnya harga Kei Hirose tidak lain karena penampilannya bersama Persela yang sangat impresif, tercatat gelandang 24 tahun tersebut telah tampil sebanyak 34 laga alias tidak pernah absen satu pertandingan pun sepanjang musim Liga 1 2091.

Kehadiran Hirose pun bisa menyelamatkan Persela dari jerat degradasi. Kebangkitan Laskar Joko Tingkir, terutama di tujuh laga terakhir Liga 1, membuat tim asal Lamongan ini finish di posisi ke-11.