Liga Indonesia

Menohok! Jawaban Fakhri Husaini Soal Isu Menjabat Asisten Pelatih Timnas U-19

Rabu, 8 Januari 2020 17:15 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Indra Citra Sena
© Martini Gibsian/INDOSPORT
Fakhri Husaini sepertinya belum menemui titik terang dengan PSSI terkait jabatannya di timnas Indonesia. Dia belum mendapat informasi soal kelanjutan karier. Copyright: © Martini Gibsian/INDOSPORT
Fakhri Husaini sepertinya belum menemui titik terang dengan PSSI terkait jabatannya di timnas Indonesia. Dia belum mendapat informasi soal kelanjutan karier.

INDOSPORT.COM - Fakhri Husaini sepertinya belum menemui titik terang dengan PSSI terkait jabatannya di timnas Indonesia. Dia belum mendapat informasi soal kelanjutan karier di timnas U-19 usai kontraknya habis akhir Desember lalu.

Fakhri tak ambil pusing akan nasibnya di timnas Indonesia. Dia pun mengaku tidak akan mengambil jabatan bila nantinya ia hanya menjadi seorang asisten pelatih.

Memang peluang Fakhri menduduki kursi pelatih utama mengecil. PSSI kemungkinan besar menempatkannya sebagai asisten selepas memberikan tanggung jawab penuh kepada Shin Tae-yong sebagai manajer pelatih timnas.

Shin Tae-yong memang mendapat peran khusus selain bertanggung jawab untuk timnas senior. Dia diminta di sejumlah kategori umur, termasuk Indonesia U-19 yang diproyeksikan tampil di Piala Dunia U-20 2021.

"Bukannya saya merendahkan Shin Tae-yong. Saya yakin akan banyak ilmu baru, karena memang dia pelatih asing," cetus Fakhri Husaini, Rabu (8/1/20).

"Tapi, buat apa? Apakah ada jaminan pelatih asing akan sukses? Menurut saya, rasa hormat PSSI terhadap pelatih lokal harus dijaga," tegasnya.

Fakhri menambahkan, bila hanya menjadi seorang asisten pelatih, banyak hal yang ia korbankan terasa sia-sia dan tidak sepadan dengan kondisi tersebut.

"Kalau mencari aman, jabatan asisten itu saya ambil, tapi saya bukan tipe orang seperti itu. Saya tidak akan meninggalkan pekerjaan utama (PT Pupuk Kaltim) dan keluarga buat semua itu," ujar Fakhri Husaini.

"Sedangkan, saya sudah meninggalkan keluarga dan pekerjaan. Saya ingin ada tantangan sendiri. Saya dengan teman yang lain meloloskan timnas ke sejumlah turnamen bergengsi," pungkas dia.