Liga Indonesia

Terkapar di Edy Rahmayadi Cup, Pelatih PSMS Medan: Target Kami Promosi ke Liga 1

Jumat, 17 Januari 2020 23:01 WIB
Penulis: Aldi Aulia Anwar | Editor: Coro Mountana
© Aldi Aulia Anwar/INDOSPORT
Terkapar di Edy Rahmayadi Cup, Pelatih PSMS Medan: Target Kami Promosi ke Liga 1. Copyright: © Aldi Aulia Anwar/INDOSPORT
Terkapar di Edy Rahmayadi Cup, Pelatih PSMS Medan: Target Kami Promosi ke Liga 1.

INDOSPORT.COM - Kekalahan pahit 1-2 PSMS Medan dalam laga perdana turnamen pra-musim internasional Edy Rahmayadi Cup 2020 kontra klub Malaysia, Felda United, di Stadion Teladan, Medan, kemarin mendapat kecaman.

Kecaman tersebut terutama datang dari pihak kelompok suporter PSMS, SMeCK Hooligan. Kelompok suporter tersebut melakukan semacam petisi mosi tidak percaya terhadap pelatih kepala anyar PSMS, Philep Hansen.

Mereka mendesak manajemen PSMS untuk melakukan evaluasi terhadap pelatih asal Pekanbaru tersebut. Menurut mereka karena track record pelatih berusia 51 tahun itu kurang mentereng dibandingkan calon-calon pelatih PSMS yang melamar.

Menyikapi hal itu, pelatih PSMS, Philep Hansen menjelaskan bahwa dirinya dibebankan bukan untuk turnamen internasional Edy Rahmayadi Cup. Namun bisa mengantarkan PSMS promosi ke Liga 1 musim 2021.

"Jujur saja saya mempersiapkan tim ini tidak ada arah ke Edy Rahmayadi Cup. Kita targetnya yang pertama adalah bagaimana kita dapat ke Liga 1," katanya kepada awak media, Jumat (17/1/2020).

Pelatih yang baru bekerja sama dengan PSMS pada awal bulan ini menyebut dirinya terbuka dengan kritik dan siap beradu argumen soal tim berjuluk Ayam Kinantan ini.

"Saya dikritik senang, karena kritik itu yang membuat saya maju. Silahkan gak masalah. Tapi data dong pegang, adu argumen kita tak masalah, untuk PSMS maju ke depan," ujarnya.

"Kalau kalian kasih beban ke saya untuk Edy Rahmayadi Cup, saya angkat tangan. Ini tiga tim dari liga pro, ada pemain asingnya. Berbicara logika dong. Siapapun pelatih hebat yang ada letakkan di sini dengan waktu 12 kali latihan kita mau juara itu impossible," tegas pelatih berlisensi A AFC itu.

Tidak hanya itu, eks pelatih PSPS Riau ini menegaskan bahwa timnya saat ini belum komplet dan masih dihuni sebagian besar pemain-pemain trial. Apalagi tiga tim lawan dihuni pemain-pemain asing, sehingga mustahil untuk dapat berbicara banyak di Edy Rahmayadi Cup.