Liga Indonesia

'Parno' Dimata-Matai, Alasan Utama Bojan Hodak Gelar Latihan Tertutup di PSM

Jumat, 17 Januari 2020 16:25 WIB
Penulis: Adriyan Adirizky Rahmat | Editor: Indra Citra Sena
© Adriyan AdirizkyINDOSPORT
Pelatih PSM Makassar, Bojan Hodak, memberikan keterangan pers menjelang laga play-off Piala AFC 2020. Copyright: © Adriyan AdirizkyINDOSPORT
Pelatih PSM Makassar, Bojan Hodak, memberikan keterangan pers menjelang laga play-off Piala AFC 2020.

INDOSPORT.COM - Pelatih anyar PSM Makassar, Bojan Hodak, menyampaikan alasan menggelar latihan tertutup selama enam hari. Hal itu dilakukan dikarenakan ia tidak ingin dimata-matai lawan mereka di ajang play-off Piala AFC 2020, Lalenok United FC.

PSM akan bertandang ke Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali, yang dipakai sebagai kandang oleh jawara Liga Timor Leste tersebut pada leg pertama, Rabu (22/1/20). Leg kedua akan berlangsung di Stadion Pakansari, Bogor, sepekan berselang, di mana Pasukan Ramang berstatus tuan rumah.

Latihan tertutup PSM Makassar telah digelar di Stadion Andi Mattalatta, sejak Rabu (15/1/20). Rencananya, Bojan Hodak akan terus menggelar sesi semacam ini hingga Senin (20/1/20) mendatang sebelum bertolak ke Pulau Dewata.

"Semua ini normal karena kami sudah mulai mengasah strategi. Sehingga, ketika melakukan itu kami harus menutup akses masuk stadion untuk para penonton," ungkap Hodak, Jumat (17/1/20).

Lebih khusus, pelatih berusia 48 tahun ini tak ingin dimata-matai oleh Lalenok United. Alasannya, lawannya tersebut dilatih oleh Yance Efraim Matmey, juru taktik berpaspor Indonesia asal Ambon.

"Lawan kami memiliki pelatih yang berasal dari Indonesia. Saya yakin dia mempunyai banyak teman di Makassar yang bisa membantu untuk merekam latihan kami," kata Hodak lagi.

Play-off Piala AFC 2020 kontra Lalenok United FC menjadi ujian pertama Bojan Hodak bersama PSM Makassar. Bila mampu mengatasi perlawanan wakil Timor Leste tersebut, mereka akan menyegel satu tempat di fase grup, tepatnya Grup H.