In-depth

Maguire dan Rendahnya Kualitas Kapten Manchester United Usai Era Ferguson

Sabtu, 18 Januari 2020 13:12 WIB
Editor: Matheus Elmerio Giovanni
© Grafis:Ynt/Indosport.com
Maguire dan rendahnya kualitas Kapten Manchester United usai era Ferguson. Copyright: © Grafis:Ynt/Indosport.com
Maguire dan rendahnya kualitas Kapten Manchester United usai era Ferguson.

INDOSPORT.COM - Harry Maguire ditunjuk sebagai kapten baru Manchester United usai Ashley Young gabung ke Inter Milan, apakah dia pantas menyandang jabatan baru tersebut?

Kabar Ashley Young dirumorkan gabung Inter Milan memang sudah terdengar dalam beberapa hari terakhir di bursa transfer pemain musim dingin. Oleh karena itu, Ole Gunnar Solskjaer pun tampak sudah bersiap-siap.

Salah satunya adalah mencari kapten baru Manchester United sepeninggal Ashley Young. Seperti yang dilaporkan Sky Sports, Solskjaer pun sudah memilih kapten yang baru yaitu Harry Maguire.

“Harry (Maguire) mengenakan ban kapten dan ia akan tetap terus menggunakan itu. Dia datang sebagai seorang pemimpin di sini dan saya sangat takjub dengan kemampuan kepemimpinan yang dimilikinya,” cerita Solskjaer.

Dengan kata lain, Maguire menjadi salah satu dari total 5 kapten tim usai era Sir Alex Ferguson, pelatih legendaris yang sudah melatih Manchester United selama 27 tahun lamanya.

Selain Maguire, para kapten Manchester United usai era Ferguson ialah Wayne Rooney, Michael Carrick, Antonio Valencia dan Ashley Young. Sama seperti saat Maguire diumumkan sebagai kapten baru, keempat nama di atas juga mendapat kecaman dari para suporter.

Para Kapten Manchester United Sejak 2014

© Chris Trotman/Getty Images
Darren Fletcher mengangkat trofi ICC 2014 bersama Wayne Rooney dalam balutan seragam Manchester United. Copyright: Chris Trotman/Getty ImagesDarren Fletcher mengangkat trofi ICC 2014 bersama Wayne Rooney dalam balutan seragam Manchester United.

Sir Alex Ferguson merupakan pelatih legendaris Manchester United yang kualitasnya memimpin tim tidak perlu diragukan lagi. Begitu juga dengan kejelian Ferguson dalam memilih kapten tim.

Bagaimana tidak, selama 27 tahun dirinya melatih Manchester United, klub sangat jarang mengganti kapten yang jika dihitung hanya 5 kali. Ada nama-nama seperti Steve Bruce, Eric Cantona, Roy Keane, Gary Neville dan Nemanja Vidic.

Semua kita ketahui punya jiwa kepemimpinan yang tinggi dan salah satu buktinya adalah lama mereka menjabat. Yang paling sebentar adalah Nemanja Vidic yakni 3 tahun, itu juga karena dia akhirnya gabung Inter Milan.

Sangat kontras sekali dengan para kapten Manchester United yang terus berganti sebanyak 5 kali sejak 2014 lalu. Ya, selama 5 musim terakhir, Man United terus berganti kapten klub setiap tahunnya. Miris.

Lalu sebenarnya apa yang salah dengan 4 kapten terakhir Manchester United sejak tahun 2014 lalu? Tentu saja, pergantian pelatih secara terus-menerus secara tak langsung membuat Man United susah memiliki kapten tetap.

Jelang musim 2014/15 lalu, Wayne Rooney ditunjuk sebagai kapten Manchester United. Namun penunjukkan Rooney sebenarnya sedikit terlambat, karena sang pemain sudah memasuki fase menjelang masa-masa akhir kariernya.

Benar saja, Rooney memutuskan hengkang dan menerima pinangan Everton, klub lamanya pada musim panas 2017. Usai Rooney cabut, Michael Carrick yang sebelumnya jadi wakil kapten otomatis menjadi kapten pertama.

Hampir mirip seperti Rooney, Carrick hanya bertahan semusim mengemban tugas sebagai kapten. Dia memutuskan pensiun di akhir musim 2017/18 dan membuat Manchester United harus kembali menunjuk kapten baru untuk musim selanjutnya.

Keputusan mengejutkan datang dari Jose Mourinho yang menunjuk Antonio Valencia sebagai kapten anyar Manchester United di musim 2018/19 lalu. Dengan usia yang sudah menua, di musim tersebut, Valencia ternyata tak bisa tampil reguler.

Dia mengalami 3 periode cedera dalam semusim, yaitu cedera betis dan lutut. Total, Valencia yang menjabat sebagai kapten, harus absen sebanyak 16 pertandingan untuk Manchester United karena cedera yang dialaminya.

Setelah musim 2018/19 berakhir, Valencia hengkang dan ban kapten jatuh kepada Ashley Young anggota skuat yang paling senior dengan usia sudah menginjak 34 tahun. Ashley Young sudah membela Manchester United sejak musim 2011/12 silam.

Tapi lagi-lagi, kapten yang ditunjuk oleh Solskjaer itu tak bisa tampil reguler. Dari 22 matchday yang seharusnya sudah dilakoni di Liga Inggris, Ashley Young hanya tampil sebanyak 12 kali, di mana dia kebanyakan duduk di bangku cadangan.

Kualitas Harry Maguire Jadi Kapten Manchester United?

© Robin Jones/Getty Images
Harry Maguire di laga Manchester United vs Chelsea di Carabao Cup. Copyright: Robin Jones/Getty ImagesHarry Maguire di laga Manchester United vs Chelsea di Carabao Cup.

Melihat Harry Maguire ditunjuk sebagai kapten Manchester United, dan banyak fans yang tidak setuju dengan keputusan Solskjaer, tentu kita harus melihat terlebih dulu apa yang menjadi penyebabnya.

Mungkin nama-nama seperti David de Gea, Nemanja Matic, Paul Pogba, Juan Mata bahkan Marcus Rashford (jebolan akademik Man United), dirasa punya nilai lebih ketimbang Maguire untuk menjadi kapten.

Sebenarnya Maguire punya salah satu karakteristik untuk menjadi seorang kapten, yaitu dirinya selalu bermain sejak menit pertama dalam 22 matchday Liga Inggris musim ini. Tampil reguler tak menjamin dia mencatat statistik yang impresif.

Dari 22 penampilan di Liga Inggris, Maguire bahkan hanya membuat 38 kali interceptions, 24 tekel sukses dan 4 kali clean sheets. Gawang Man United pun sudah bobol 25 kali sejauh musim ini.

Dengan kapten yang terus berganti-ganti dan kualitasnya juga diragukan oleh para pendukung Manchester United sendiri (seperti Maguire saat ini), akan susah untuk mereka kembali ke masa kejayaan seperti era Sir Alex Ferguson. 

Kualitas rendah dan tidak ada yang awet sebagai kapten Manchester United, tentu membayangi perjalanan Harry Maguire. Sangat menarik untuk melihat penampilan Maguire, memimpin Setan Merah dari lini pertahanan.