INDOSPORT.COM - Pelatih anyar Persija Jakarta, Sergio Farias mengatakan telah mengetahui jika tim asuhannya sedang dalam periode kurang baik, tepatnya di Liga 1 2019 lalu. Sebagai juara Liga 1 2018, Persija tidak seharusnya susah payah untuk sekedar lolos dari jeratan degradasi.
Oleh sebab itu, Sergio Farias, menegaskan siap membuktikan kemampuannya dan kembali membuat Persija sebagai klub yang ditakuti.
Pelatih sepak bola berusia 52 tahun itu pun telah mempelajari penyebab kurang konsistennya tim Macan Kemayoran musim lalu.
"Dua tahun lalu Persija juara, tapi tahun lalu gak juara dan itu cukup buruk. Makanya saya cari tahu kenapa, apa alasannnya tapi saya butuh tiap hari untuk bisa membuktikan diri," ujar Farias.
Lebih lanjut, Sergio Farias menyatakan butuh waktu beradaptasi karena baru pertama kali berkarier di Indonesia. Persija dan pendukungnya harus sabar, menunggu proses, sebab tak mudah membangun tim dari awal.
"Sebelum datang ke Korea Selatan (Pohang Steelers) tim itu belum juara dan semua sangat sulit, tapi saya bilang butuh waktu tiap hari untuk membuat tim menjadi juara. Tak ada yang tahu soal tim baru, tim sudah punya pemain dan saya harus bisa (meracik)," urainya.
Untuk mempermudah adaptasinya, Sergio Farias mencari tahu tentang Persija dan sepak bola Indonesia melalui beragam artikel di media.
Tak hanya itu, pria asal Brasil juga berguru dari dua pelatih Brasil yang terlebih dahulu berkarier di Tanah Air yakni Stefano Cugurra Teco dan Edson Tavares yang musim lalu membesut Persija di Liga 1.