Bola Internasional

Berangnya Legenda Chelsea Usai Garuda Select Ditaklukkan Inter Milan

Kamis, 23 Januari 2020 14:40 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Zainal Hasan/INDOSPORT
Direktur Teknik Garuda Select, Dennis Wise angkat bicara akan hasil minor yang diraih Garuda Select saat beruji coba melawan Inter Milan U-17. Copyright: © Zainal Hasan/INDOSPORT
Direktur Teknik Garuda Select, Dennis Wise angkat bicara akan hasil minor yang diraih Garuda Select saat beruji coba melawan Inter Milan U-17.

INDOSPORT.COM - Direktur Teknik Garuda Select, Dennis Wise angkat bicara akan hasil minor yang diraih Garuda Select saat beruji coba melawan Inter Milan U-17.

Wise tak dapat menutupi kekecewaannya karena dia menilai beberapa pemain Garuda Select bermain tidak bagus. Ya kekecewaan Wise memang cukup beralasan. Sebab Garuda Select menelan kekalahan 2-3 dari Inter Milan U-17.

Dalam laga yang berlangsung di Suning Youth Development Center, Milan, Italia, Garuda Select tidak bermain buruk. Bahkan mereka mampu unggul terlebih 2-1 lebih dahulu sebelum Inter menutup laga dengan kemenangan.

Namun ada beberapa poin yang membuat legenda Chelsea ini begitu murka. Salah satu contoh gol pertama yang dicetak oleh Inter Milan U-17.

"Gol pertama sangat buruk, harusnya Yogi (penjaga gawang Garuda Select) bisa lebih baik lagi. Ini sangat mengecewakan."

"Saya pikir Inter belum mencatatkan tendangan ke gawang dan kami bermain lebih baik serta ada beberapa peluang untuk unggul," buka Wise.

"Di babak kedua kami kebobolan cepat dengan cara mendasaar. Dari bola panjang ke kanan pertahanan mudian kesalahan dilakukan Yogi. Dia sangat kecewa dengan gol tersebut. Tapi kami bisa mencetak gol penyeimbang melalui Bagus, skil individu yang baik kemudian gol indah dari Ferdi," tambahnya.

Tak hanya gol cepat di bawah babak pertama, Dennis Wise juga menilai permainan Garuda Select di babak dua sempat hilang fokus. Beberapa pemain melakukan kesalahan mendasar dan fatal bagi tim. kami dan Fajar terlalu mudah dilewati lawan. Banyak kesalahan bodoh, kesalahan individu."

"Penyelesaian akhir juga kurang baik. Ada peluang Brylian tinggal berhadapan dengan kiper tapi sontekannya terlalu lemah," ungkap legenda Chelsea itu.

Namun secara menyeluruh ada satu poin penting yang diambil oleh Dennis Wise. Yakni rasa kecewa para pemain Garuda Select atas kekalahan ini selepas laga dipuji Wise. Baginya pemain sadar bahwa dalam laga sebesar ini adalah panggung untuk mereka menunjukkan jati dirinya.

"Kami menang 3-0 lawan Torino, kalah 1-2 dari Juventus, dan sekarang 2-3 lawan Inter. Hasil yang tak terlalu buruk sebenarnya. Yang membuat saya sedikit senang adalah, semua pemain benar-benar sedih di ruang ganti. Mereka tahu laga ini penting untuk memikat pemandu bakat Inter," tandasnya.

Setelah Inter Milan, Garuda Select akan melakoni laga terakhir melawan Como di Italia, Senin (27/1/20) sebelum nantinya kembali ke Inggris.