Liga Indonesia

Kisah Haru di Balik Alasan Wonderkid Persija Pilih Sepak bola daripada Muay Thai

Jumat, 24 Januari 2020 09:25 WIB
Editor: Indra Citra Sena
© Media Persija
Kapten Persija Jakarta U-16, Muhammad Uchida Sudirman, meraih medali perunggu di cabang olahraga muaythai di ajang SEA Games 2019 Filipina. Copyright: © Media Persija
Kapten Persija Jakarta U-16, Muhammad Uchida Sudirman, meraih medali perunggu di cabang olahraga muaythai di ajang SEA Games 2019 Filipina.

INDOSPORT.COM - Kapten Persija Jakarta U-16, Muhammad Uchida, mengaku lebih mengutamakan sepak bola ketimbang muay thai, cabang olahraga bela diri yang menghasilkan medali perunggu untuknya di SEA Games 2019.

“Jika harus memilih, saya lebih memilih sepak bola,” ujar Uchida di Kantor Persija, dikutip dari laman Antara, Rabu (22/1/20).  

Sebelumnya, Muhammad Uchida secara mengejutkan mampu merebut medali perunggu cabor muay thai nomor wai kru bersama pasangannya, Walun Lorens.

Mereka kalah dari pasangan Filipina Calica Jearome dan Gallaza Joemar yang mendapatkan medali emas dan Ramijam Hatem serta Ismail Mohamad dari Malaysia yang meraih medali perak.

Dilansir Antara, Uchida mempunyai alasan emosional sehingga membuat pemuda berusia 16 tahun lebih memilih untuk menjadi seorang pesepak bola profesional.

Memorinya kembali ke 2015, saat pamannya Muhammad Ayyub Khan, yang notabene, legenda klub PSM Makassar, meninggal dunia karena serangan jantung.

Sebelum wafat, Ayyub Khan sempat berbincang panjang dengan Uchida tentang pengalamannya di lapangan hijau. Bukan cuma, itu, dia juga memberikan baju-baju yang pernah dikenakan selama merumput sebagai pesepak bola profesional.

“Saya tidak mengetahui mengapa dia melakukan hal itu. Namun, seminggu setelahnya, paman meninggal dunia,” sambung Muhammad Uchida.

Meski mengaku lebih condong ke sepak bola, Uchida akan tetap serius menggeluti muay thai. Olahraga yang sudah ditekuninya sejak berusia 10 tahun.

Ia beranggapan olahraga muay thai dapat memberikan kepercayaan diri, melatih kekuatan serta kondisi fisik. Karena tidak sekadar pukul-pukulan saja.

“Latihan sepak bola dan muay thai nanti diselang-seling. Lagi pula, muay thai tak hanya pukul-pukulan. Muay thai melahirkan kepercayaan diri, melatih kekuatan dan kondisi fisik. Jadi semuanya berkaitan,” pungkas Muhammad Uchida.

Terdekat, ajang PON 2020 menjadi ujian berikutnya bagi anggota skuat timnas Indonesia U-16 di Piala AFF 2017 tersebut di cabor muay thai. Ia akan tampil membela kontingen DKI Jakarta di sana.

PENULIS: Ahmad Fatih Qadri