In-depth

Evaluasi Garuda Select Paska Uji Coba Lawan Tim Serie A Italia

Jumat, 24 Januari 2020 19:56 WIB
Penulis: Martini | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Garuda Select
Evaluasi Garuda Select paska uji coba lawan tim Serie A Italia: Torino, Juventus, dan Inter Milan. Copyright: © Garuda Select
Evaluasi Garuda Select paska uji coba lawan tim Serie A Italia: Torino, Juventus, dan Inter Milan.

INDOSPORT.COM – Tiga pekan menimba ilmu sepak bola di Italia, setidaknya ada beberapa catatan evaluasi yang bisa diperhatikan oleh penggawa Garuda Select.

Sebagaimana diketahui, skuat Garuda Select pernah menang telak 3-0 atas Torino U-17, kemudian kalah tipis 1-2 dari Juventus U-17, dan hampir menuai kemenangan meski harus menyudahi laga dengan skor 2-3 atas Inter Milan U-17.

Garuda Select sukses melesakkan total enam gol selama menantang tim dari akademi Serie A Italia. Hal ini menyiratkan jika lini depan skuat Indonesia cukup tajam, mengingat tim lawan memang terkenal dengan taktik catenaccio atau permainan bertahan.

Namun skuat besutan Dennis Wise dan Des Walker juga harus kebobolan lima gol, sehingga harus ada perbaikan di lini pertahanan, agar seterusnya bisa melanjutkan tren cleansheet di berbagai laga.

Berikut INDOSPORT merangkum evaluasi yang bisa diperhatikan Garuda Select usai menimba ilmu sepak bola di Italia.

Mencari Pelapis Bagus Kahfi

Garuda Select memang tak pernah absen melesakkan gol di tiga laga uji coba menghadapi tim Italia. Menariknya, striker Bagus Kahfi sukses mencatatkan gol masing-masing ke gawang Torino, Juventus dan Inter Milan.

Padahal, Bagus Kahfi sendiri merupakan salah satu sosok senior di skuat Garuda Select, yang umumnya dihuni oleh pemain jebolan Elite Pro Academy Liga 1 U-16 2019.

Maka, perlu adanya striker pelapis Bagus Kahfi untuk meneruskan tren positif baik di Italia maupun di skuat Timnas Indonesia, dan pemain muda yang memiliki naluri mencetak gol tinggi.

Sejauh ini, baru ada Alfriyanto Nico Saputro dan Arsa Ramadan Ahmad, striker murni yang bisa membukukan gol dari skuat Garuda Select selain Bagus Kahfi.

Optimalisasi Pemain Tengah

Dalam tiga laga uji coba Garuda Select di Italia, pelatih Dennis Wise dan Des Walker beberapa kali melakukan bongkar pasang pemain di lini tengah.

Hal ini tentu menjadi perhatian serius, sebab para pemain gelandang memiliki peran penting untuk memutus serangan lawan, sekaligus membangun strategi untuk bisa menggiring bola ke lini depan.

Dalam pertemuan Garuda Select vs Torino U-17, pelatih menggunakan formasi 4-3-2-1, dengan menduetkan Rafli Asrul, Brylian Aldama dan David Maulana. Formasi ini sukses membawa tim meraih cleansheet, dan mencatatkan dua gol dari dua gelandang.

Sementara di laga kontra Juventus, pelatih merombak formasi menjadi 4-2-3-1, dan memplot Fernando Pamungkas menggantikan Brylian, serta memainkan Rafli Asrul mengambil posisi lebih ke depan untuk menyerang. Hasilnya, skuat Indonesia tertinggal 1-2 dari tim lawan.

Tak ingin melakukan kesalahan yang sama, pelatih kembali membentuk formasi 4-3-2-1, dan mengembalikan duet Brylian-Rafli-David di lini tengah saat laga kontra Inter Milan.

Meski harus kebobolan tiga gol, dan sukses melesakkan dua gol tambahan, namun optimalisasi pemain tengah Garuda Select perlu ditingkatkan lagi untuk tidak selamanya mengandalkan trio Brylian-Rafli-David.