Liga Indonesia

Klub Anggota Ancam Boikot, Plt Askot PSSI Makassar Tetap Teguh Gelar Kongres Tahunan

Senin, 17 Februari 2020 19:42 WIB
Penulis: Adriyan Adirizky Rahmat | Editor: Lanjar Wiratri
© Adriyan Adirizky/INDOSPORT
Pelaksana Tugas Ketua Umum (Plt Ketum) Askot PSSI Makassar, Ahmad Susanto, tetap teguh menggelar Kongres Tahunan. Meskipun di sisi lain, sebanyak 18 dari 26 klub anggota sudah menyatakan ancaman untuk memboikot. Copyright: © Adriyan Adirizky/INDOSPORT
Pelaksana Tugas Ketua Umum (Plt Ketum) Askot PSSI Makassar, Ahmad Susanto, tetap teguh menggelar Kongres Tahunan. Meskipun di sisi lain, sebanyak 18 dari 26 klub anggota sudah menyatakan ancaman untuk memboikot.

INDOSPORT.COM - Pelaksana Tugas Ketua Umum (Plt Ketum) Askot PSSI Makassar, Ahmad Susanto, tetap teguh menggelar Kongres Tahunan. Meskipun di sisi lain, sebanyak 18 dari 26 klub anggota sudah menyatakan ancaman untuk memboikot.

Ancaman tersebut sebagai bentuk dukungan kepada Junaldi Monoarfa yang terpilih sebagai Ketua Umum Askot PSSI Makassar saat Kongres Pemilihan pada 13 Juli 2019 lalu. Dimana hingga saat ini kepengurusannya belum disahkan oleh Asprov PSSI Sulsel.

Menanggapi hal tersebut, Ahmad Susanto yang ditunjuk sebagai Plt Ketua Umum oleh Asprov PSSI Sulsel tak goyah. Ia tetap ingin menyelesaikan tanggungjawab yang dilimpahkan kepadanya dan menganggap langkah klub anggota merupakan hal wajar.

"Kewajiban saya sebagai Plt Askot PSSI Makassar, tentu harus menuntaskan tugas yang diberikan oleh Asprov PSSI Sulsel. Antara lain pembinaan prestasi di Piala Soeratin," ungkapnya kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT, Senin (17/02/20).

"Juga untuk memilih ketua umum definitif nanti. Proses tersebut sementara kami jalani dan tujuannya pasti akan sampai kesitu. Diawali dengan Kongres Tahunan dan akan sampai pada Kongres Pemilihan nanti," tambah Ahmad Susanto lagi.

Ahmad Susanto menambahkan, 26 klub anggota Askot PSSI Makassar yang ada sekarang bakal mengalami perubahan. Termasuk 18 klub yang menyatakan pemboikotan terhadap Kongres Tahunan nanti, berpeluang kehilangan hak suaranya.

"Voters akan diverifikasi ulang sesuai statuta Pasa 18, dimana klub anggota harus aktif mengikuti kompetisi dalam tiga tahun terakhir. Jadi kalau ada klub anggota yang tidak sesuai itu, berarti akan kehilngan hak sebagai voters," jelas Ahmad Susanto.

Terakhir, Ahmad Susanto mengibaratkan Kongres Tahunan Askot PSSI Makassar nanti sebagai sebuah kapal besar yang sudah sangat siap diberangkatkan. Sehingga ia mengajak seluruh klub ataupun SSB/Akademi untuk turut ikut berlayar.

"Klub yang mau gabung, silahkan naik ke kapal. Klub yang tidak mau jadi anggota juga tidak apa-apa. Jadi mau hanya dua atau tiga klub anggota nanti yang siap, itu saja, tidak ada persoalan. Tapi saya kira tidak akan segitulah, pasti banyak karena ada klub-klub baru yang akan direvifikasi," tandas ia.

Adapun Ahmad Susanto mengagendakan Kongres Tahunan Askot PSSI Makssar dihelat pada Maret 2020 mendatang. Sebagai persiapan awal, ia telah melalukan verifikasi untuk mendata ulang klub yang bakal menjadi anggota Askot PSSI Makassar.