In-depth

Klub Liga 1 Absen di Liga Champions Asia 2021, Berpengaruh ke Pemain Asing?

Sabtu, 22 Februari 2020 19:47 WIB
Penulis: Tiyo Bayu Nugroho | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT
Klub yang menjuarai Liga 1 2020 kemungkinan absen kala bermain di Liga Champions Asia 2021 mendatang. Lalu akankah berpengaruh ke pemain asing? Copyright: © Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT
Klub yang menjuarai Liga 1 2020 kemungkinan absen kala bermain di Liga Champions Asia 2021 mendatang. Lalu akankah berpengaruh ke pemain asing?

INDOSPORT.COM - Klub yang menjuarai Liga 1 2020 kemungkinan absen kala bermain di Liga Champions Asia 2021 mendatang. Lalu akankah berpengaruh ke pemain asing?

Seperti diketahui bersama kalau Bali United telah tersingkir di babak play-off 2 Liga Champions Asia 2020 kala tumbang dari Melbourne Victory dengan skor 0-5.

Sebelumnya pada 2019, Persija juga turut kandas dari wakil Australia Newcastle Jets dengan skor 1-3 kala berlaga di play-off 2 Liga Champions Asia.

Kemudian di 2018, Bali United juga tersingkir di play-off 2 Liga Champions Asia kala tumbang dari wakil Thailand Chiangrai United dengan skor 1-2.

Mundur jauh tepatnya pada 2015, dimana Persib Bandung juga takluk dari tim asal Vietnam Hanoi T & T dengan skor 0-4 di play-off 2 Liga Champions Asia.

Lalu para peserta Liga 1 2020 mendapat kabar buruk usai tak bisa ikut berpartisipasi pada kompetisi internasional Liga Champions Asia 2021.

Tak Bisa Tampil

© CNNPhilipines
Logo Liga Champions Asia Copyright: CNNPhilipinesLogo Liga Champions Asia.

Alasan di balik mengapa tim-tim Liga 1 tidak mendapat jatah untuk bermain di Liga Champions Asia 2021 adalah ranking klub Indonesia di AFC merosot.

Berdasarkan regulasi dari AFC sebagai induk sepak bola Asia, hanya ada 12 negara di zona timur yang berhak mengirimkan wakilnya di Liga Champions Asia 2021.

Untuk Liga Champions Asia 2020, peringkat dari kompetisi Liga 1 masih berada di posisi ke-11. Sehingga itu menjadi alasan Bali United dan tim-tim sebelumnya masih bisa mengikuti ajang ini.

Namun cerita berbeda bakal terjadi pada musim depan. Soalnya peringkat Liga 1 turun peringkat ke-13 yang artinya terlempar dari 12 besar yang menjadi batas akhir untuk bisa main di Liga Champions Asia.

Ke-12 negara yang mendapat jatah untuk main di Liga Champions Asia 2021 adalah China, Jepang, Korea Selatan, Thailand, Australia, Filipina, Korea Utara, Vietnam, Malaysia, Singapura, Hong Kong, dan Myanmar.

Perhitungan koefisien peringkat AFC itu dihitung berdasarkan peforma tim-tim Liga 1 di kompetisi bergengsi Liga Champions Asia empat tahun lalu.

Sehingga juara Liga 1 musim ini berdasarkan aturan AFC hanya akan bermain di Piala AFC 2021 dengan langsung bermain di babak grup.

Berpengaruh ke Pemain Asing?

© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Marco Motta saat diperkenalken sebagai pemain baru Persija Jakarta. Copyright: Herry Ibrahim/INDOSPORTMarco Motta saat diperkenalken sebagai pemain baru Persija Jakarta.

Melihat fenomena tersebut lantas membuat sedikit kegelisahan akan dampak atau dapat berpengaruh ke pemain asing yang ingin main di Liga 1.

Sebab legiun asing didaratkan para peserta Liga 1 juga memiliki ambisi dalam kariernya dan juga klub yang telah menggaet jasa si pemain.

Yang ditakutkan ialah para pemain asing ini enggan bermain di Indonesia melihat masa depan klub-klub Liga 1 tak bisa tampil di level tertinggi Asia.

Meski begitu ada fenomena menarik akan para pemain asing yang didaratkan oleh para peserta Liga 1. Sebab mereka turut menyampaikan ambisinya masing-masing.

Seperti bek sayap kanan baru Persija Marco Motta (Italia). Dirinya menuturkan telah lama ingin main di Asia dan Persija memberi Motta kesempatan itu.

"Saya dengar tahun ini Persija disebut dream team. Saya siap membantu Persija meraih kejayaan di musim ini,” kata Motta, Minggu (02/02/20).

Kemudian ada striker anyar Persib Bandung Wander Luiz (Brasil) yang mengaku kalau antusiasme orang-orang Indonesia dalam sepak bola sangat tinggi.

"Ya, saya lihat atmosfer di sini sangat hebat. Ini tentunya menjadi hal yang menarik untuk saya," ujar Wander, Minggu (12/02/20).

Selanjutnya berkaca pada pemain asal Inggris milik Persiraja Adam Mitter yang sangat terkesan akan atmosfer sepak bola di Indonesia.

© Arif Rahman/INDOSPORT
Pemain trial Persib Bandung, Wander Luiz. Copyright: Arif Rahman/INDOSPORTPemain Persib Bandung, Wander Luiz.

"Antusias penonton dan dukungan yang besar kepada klub membuat saya tertarik untuk bermain di Indonesia,” kata Mitter, Jumat (31/01/20).

Lalu ada penyerang baru Persebaya Mahmoud Eid yang menjelaskan alasan dia bergabung bersama klub asal Jawa Timur itu. Apalagi ini kali pertama bagi Eid main di Indonesia.

"Persebaya merupakan salah satu tim yang besar di Asia dan merupakan salah satu tim dengan fans yang besar. Itu alasan saya bergabung," tutur Eid beberapa waktu lalu.

Ada pula pemain baru Tira Persikabo Artyom Filiposyan yang mengaku kalau sepak bola Indonesia itu bagus dan dirinya sangat penasaran untuk berkiprah.

"Saya rasa, setiap pemain akan bertambah semangat dengan dukungan yang diberikan fansnya," imbuh Artyom kala diperkenalkan.

Melihat sejumlah penuturan para pemain asing yang didaratkan klub Liga 1 2020 ini menjelaskan kalau mereka sangat terkesan kala pertama kali bermain di Indonesia.

Faktor pendukung lainnya adalah kalau para peserta Liga 1 masih belum mau memberi kontrak jangka panjang kepada legiun asing (meski beberapa sudah menjalankan).

Artinya kompetisi Liga 1 masih menjadi daya tarik oleh para pemain asing meski nantinya mereka tak bisa bermain di Liga Champions Asia mendatang.