Liga Indonesia

Ketika Persija Jakarta Terkepung di Tengah Lautan Klub Liga 1 Bernuansa Amerika Latin

Minggu, 23 Februari 2020 20:00 WIB
Editor: Coro Mountana
© Twitter/@StreamingGuiden/forumpersija.blogspot.com
Ketika Persija Jakarta Terkepung di Tengah Lautan Klub Liga 1 Bernuansa Amerika Latin. Copyright: © Twitter/@StreamingGuiden/forumpersija.blogspot.com
Ketika Persija Jakarta Terkepung di Tengah Lautan Klub Liga 1 Bernuansa Amerika Latin.

INDOSPORT.COM – Ada suatu fenomena unik dalam susunan skuat Persija Jakarta musim ini di mana mereka menjadi klub yang terkepung di tengah lautan klub Liga 1 bernuansa Amerika Latin.

Sudah menjadi rahasia umum jika klub-klub Liga 1 selalu kepincut dengan talenta pemain asal Amerika Latin. Pasalnya, pemain-pemain Amerika Latin biasanya diberkahi skill berteknik tinggi yang dipadukan dengan akselerasi lari serta ketahanan fisik nan prima.

Oleh sebab itu menjadi hal yang lumrah jika dalam susunan pemain asing klub-klub Liga 1, selalu terselip setidaknya satu pemain asal Amerika Latin. Bahkan PSIS Semarang saja sampai memiliki 3 pemain Brasil yaitu, Bruno Silva, Flavio Beck, dan Wallace Costa.

Namun hal berbeda justru ditunjukkan oleh Persija Jakarta yang sama sekali tidak menggunakkan jasa pemain Amerika Latin. Padahal musim lalu saja, Persija memiliki Bruno Matos dan Xandao sebagai perwakilan pemain Amerika Latin.

Persija Melawan Hegemoni Amerika Latin dengan Kekuatan Eropa

Dalam susunan pemain asing tanpa menghitung slot Asia, Persija tercatat memiliki tiga penggawa yang kesemuanya berasal dari daratan Eropa. Mulai dari Marko Simic (Kroasia), Marco Motta (Italia), hingga Marc Klok (Belanda).

Marko Simic memang sudah menjadi andalan di Persija Jakarta sejak 2018, sehingga rasanya wajar jika sang top skor Liga 1 musim lalu dipertahankan oleh macan kemayoran. Marc Klok sendiri merupakan salah satu pemain paling penting di PSM Makassar dalam 2 musim terakhir.

Perannya sebagai gelandang penyeimbang di tengah sangat sentral sehingga wajib diangkut Persija Jakarta dalam mengarungi kompetisi Liga 1 2020. Sedangkan Marco Motta merupakan eks Juventus yang sangat diandalkan pengalamannya.

Melihat komposisi pemain asing Persija Jakarta memang menarik soalnya sang pelatih sendiri sebenarnya berasal dari Amerika Latin, yaitu Sergio Farias (Brasil). Biasanya pelatih asal Amerika Latin cenderung akan memakai jasa pemain dari kawasan tempat asalnya.

Namun Sergio Farias tampak nyaman dengan komposisi pemain asal Eropanya saat ini di Persija Jakarta. Jangan salah, bisa saja dengan sentuhan Amerika Latin ala Sergio Farias yang ditunjang dengan pemain asing asal Eropa dapat membuat kekuatan Persija Jakarta semakin komplet di Liga 1 2020.