INDOSPORT.COM - Partai pembuka Liga 1 dalam tiga tahun terakhir kerap menghadirkan kejutan-kejutan, mulai dari laga hambar sampai kerusuhan di tribun stadion.
Kick Off Liga 1 2020 akan segera dimulai besok, 29 Februari 2020. Di laga pembuka ada duel tim asal Jawa Timur, yakni Persebaya Surabaya vs Persik Kediri, pada pukul 18.30 WIB.
Persebaya dan Persik sebelumnya pernah bentrok saat keduanya mengikuti Piala Gubernur Jatim 2020. Kala itu, Skuad asuhan Aji Santoso mampu mengalahkan tim berjuluk Macan Putih dengan skor 3-1.
Di tempat lain, Persija Jakarta yang memiliki skuad bintang akan menjamu Borneo FC. Persija yang memiliki ambisi besar dengan membidik gelar juara harusnya perlu tancap gas mulai pekan perdana ini.
Kemudian ada Persib Bandung yang akan kedatangan tamunya, Persela Lamongan. Robert Rene Alberts yang memegang kendali di tim Maung Bandung menegaskan timnya sudah siap untuk mengarungi Liga 1 2020.
Laga pembuka sering menghadirkan kejutan-kejutan dan cerita-cerita unik. Walau ada tiga laga yang dimainkan pada pekan perdana Liga 1 2020, namun partai Persebaya vs Persik akan jadi laga pembuka karena dimulai lebih awal pukul 18.30 WIB.
Pihak penyelenggara pun akan mengadakan seremonial terlebih dahulu di Stadion Gelora Bung Tomo. Bahkan kabarnya Presiden Joko Widodo akan turut hadir menyaksikan.
Laga pembuka tahun ini pun diyakini bakal memberikan kesan tersendiri. Lalu, bagaimana dengan cerita laga pembuka di Liga 1 edisi-edisi sebelumnya?
Big Match di Partai Pembuka
Liga 1 2017 langsung dimulai dengan partai besar antara Persib Bandung vs Arema FC. Laga ini digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, 15 April 2017.
Laga ini spesial lantaran Persib tampil berstatus juara bertahan kompetisi resmi ISL 2014, sementara Arema FC merupakan jawara Piala Presiden 2017. Laga ini disaksikan sekitar 30 ribu Bobotoh.
Pertandingan berjalan cukup dinamis. Keberadaan pemain-pemain bintang menunjang kualitas jalannya laga. Di tim Persib saat ini dihuni oleh pemain seperti Raphael Maitimo, Shohei Matsunaga, Vladimir Vujovic, sampai Michael Essien.
Sementara di kubu Arema diperkuat oleh nama-nama seperti Kurnia Meiga, Hanif Sjahbandi, Adam Alis, Esteban Vizcarra, dan Cristian Gonzales.
Jual beli serangan terjadi di laga ini di mana Arema FC tampil agresif dengan sejumlah peluang. Begitu juga dengan Persib yang bahkan hampir mencetak gol melalui Charlton Cole di pengujung laga.
Sayang, walau bermain terbuka, tak ada gol yang tercipta di laga ini. Kedua tim bermain imbang 0-0. Di musim itu Persib akhirnya finis di posisi ke-13, sementara Arema mengakhiri musim di posisi ke-9.
Lagi-lagi Tanpa Gol
Liga 1 2018 dibuka dengan pertandingan antara Bhayangkara FC (juara bertahan) melawan Persija Jakarta hari Jumat, 23 Maret 2018. Duel tim papan atas ini digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno dan disaksikan puluhan ribu Jakmania.
Kedua tim bermain menyerang dan terbuka di laga ini. Namun begitu, tim Macan Kemayoran lebih dominan dengan sejumlah peluang dan penguasaan bola.
Serangan tim Persija saat itu bertumpu pada Riko Simanjuntak, Marko Simic, sampai Novri Setiawan. Nama-nama familier seperti Andritany dan Rezaldi Hehanusa juga masih ada di tim Macan Kemayoran. Sementara di kubu Bhayangkara FC ada nama-nama seperti Vendry Mofu, Awan Setho, sampai Komazec.
Sayang, peluang demi peluang yang diciptakan tak ada yang berbuah gol. Seperti mengulangi laga pembuka 2017, skor akhir laga ini pun berakhir dengan skor imbang tanpa gol.
Rusuh di Laga Pembuka
Laga pembuka Liga 1 paling berkesan mungkin terjadi di musim 2019 lalu. Ketika dianggap sebagai liga terbaik yang pernah digelar di Indonesia, Liga 1 2019 justru dibuka dengan kericuhan suporter.
Laga pembuka Liga 1 musim 2019 mempertemukan PSS Sleman vs Arema, Rabu (15/05/19) malam. Laga ini diwarnai aksi rusuh yang membuat seorang anak kecil menjadi korban.
Laga yang berlangsung di Stadion Maguwoharjo Sleman, markas dari PSS Sleman tersebut ternoda karena oknum kedua suporter saling lakukan lemparan batu. Aksi tercela kedua suporter bermula karena kesalahpahaman.
Tidak pelak jelang kick off pecahan keramik dan batu melayang membuka Liga 1. Pertandingan ini sejatinya sangat dinantikan pecinta sepak bola Tanah Air.
Publik tuan rumah sempat bergemuruh saat Brian Ferreira mencetak gol saat laga belum genap berjalan 10 menit, namun di pertengahan babak Arema semakin menaikkan tensi laga dan mampu menyamakan kedudukan.
Comvalius sukses mencetak gol perdana di Liga 1, usai berhasil meneruskan umpan silang dari Dendi Santoso. Skor sama kuat 1-1 dan membuat laga semakin panas.
Sayangnya suasana di tribun penonton tampak kurang kondusif bahkan membuat laga terhenti pada menit ke-38, lantaran ada oknum suporter dari kedua tim, yang saling melakukan pelemparan benda tumpul seperti botol dan pecahan keramik di tribun.
Salah satu bocah jadi korban pelemparan aksi suporter PSS Sleman vs Arema FC.Kerusuhan juga sempat menjalar ke arena bench pemain dan tribun jurnalis. Bahkan, salah satu awak media dari Bola Skor, bernama Hadi Febriansyah terluka di bagian tangan, serta pemain PSS juga menjadi korban.
Akibat insiden tersebut, banyak korban berjatuhan dari para suporter kedua kesebelasan. Bahkan ada dua orang anak kecil laki-laki umur 8 tahun, dan anak perempuan usia 9 tahun terkena gas air mata di tribun timur. Keduanya sempat diberi odol di bawah mata untuk mengurangi efek gas air mata.
Suasana suporter di Stadion Maguwoharjo (Jogyakarta) pada laga perdana Liga 1 2019 PSS Sleman vs Arema FC. Foto: Aksi selebrasi pemain PSS Sleman usai Brian Ferreira mencetak gol ke gawang Arema FC. Foto Ronald Seger Prabowo/INDOSPORTTak laman kemudian, pihak kepolisian langsung bergerak cepat untuk meredakan kerusuhan agar tidak semakin parah, dan laga kembali dilanjutkan setelah suasana berhasil dikendalikan. Laga pembuka Liga 1 2019 antara PSS vs Arema akhirnya berakhir dengan skor imbang 1-1.