Liga Indonesia

Bocoran Program Fisik Klub Belanda untuk Wonderkid Indonesia

Sabtu, 21 Maret 2020 10:40 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Yohanes Ishak
© Doc Yussa Nugraha
Yussa Nugraha, pemain Indonesia saat memperkuat tim HBS di Liga Belanda Copyright: © Doc Yussa Nugraha
Yussa Nugraha, pemain Indonesia saat memperkuat tim HBS di Liga Belanda

INDOSPORT.COM - Wonderkid Indonesia, Yussa Nugraha mendapat tugas berat meski kompetisi Liga Belanda dihentikan sementara.

Dalam satu pekan, pemuda asal Solo ini mendapat tiga program latihan dari klubnya, HBS Craeyenhout U-19.

Kompetisi Liga Belanda dari divisi teratas hingga bawah sudah dihentikan. Dalam rencana awal, penundaan ini akan berlangsung hingga 31 Maret 2020. Namun, ada kemungkinan penundaan diperpanjang hingga bulan April.

Ditengah ketidakjelasan ini akibat dari merebaknya virus corona, klub-klub Belanda tetap mewajibkan para pemain menjaga kondisi fisik di rumah. Dengan begitu, ketika kompetisi sudah diaktifkan lagi, para pemain dalam kondisi bugar.

Yussa pun membocorkan tiga program latihan yang diberikan klubnya kepada INDOSPORT.com. Program fisik ini wajib dilakukan dalam sepekan. Lalu pada hari Minggu, ada sesi latihan di lapangan untuk menjaga sentuhan bola.

Tiga program ini terbagi dalam tiga beban berbeda. Pada program latihan pertama, pemain diwajibkan jogging untuk warming up selama enam menit. Lalu, beban jogging naik dengan tempo 80 persen selama delapan menit. 

Jogging dengan tempo 80 persen ini dilakukan empat kali. Setiap setelah delapan menit, tempo diturunkan selama dua menit dengan jogging untuk istirahat. Kemudian pada akhir sesi latihan pertama, diwajibkan berjalan tiga menit.

Pada program kedua, latihan diawali dengan enam menit jogging, dilanjutkan delapan menit jogging dengan tempo 80 persen. Kemudian, diwajibkan sprint 40 meter dengan kecepatan 80 persen.

Sprint dilakukan delapan kali, dengan istirahat 40 detik setiap kali sprint. Program ditutup dengan jogging biasa dua menit, dilanjutkan jogging tempo 80 persen delapan menit.

Program ketiga hampir sama dengan yang kedua, namun bebannya lebih berat. Mulai jogging biasa enam menit, dilanjut jogging tempo 80 persen delapan menit. 

Kemudian, dilakukan sprint 100 persen dengan jarak 20 meter. Sprint dilakukan delapan kali, dengan istirahat 15 detik setiap sprint.

Metode ini juga diulang lagi, setelah melakukan jogging biasa dua menit dan jogging tempo 80 persen selama delapan menit.