Liga Indonesia

Agen Pemain Asing Liga 1 Nilai Hasil Virtual Meeting Realistis

Kamis, 26 Maret 2020 19:11 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Dokumentasi Aggy Eka Rizky
Agen pemain asing Liga 1, Aggy Eka Ressy (kanan) menilai hasil virtual meeting yang dilakukan 10 klub Liga 1 sangat realistis. Copyright: © Dokumentasi Aggy Eka Rizky
Agen pemain asing Liga 1, Aggy Eka Ressy (kanan) menilai hasil virtual meeting yang dilakukan 10 klub Liga 1 sangat realistis.

INDOSPORT.COM - Agen pemain asing Liga 1, Aggy Eka Ressy menilai hasil virtual meeting yang dilakukan 10 klub Liga 1 sangat realistis, sebagai respons dari status penundaan kompetisi hingga batas waktu yang belum ditentukan karena virus corona.

Dari sisi agen, pembayaran hak pemain jelas sangat bersinggungan dengan mereka. Mengingat kedatangan para pemain asing di Liga 1 tak sekedar menjadi pelengkap kuota, namun juga memberi transfer ilmu kepada pemain lokal.

"Untuk poin pertama itu, saya nilai sangat realistis. Karena posisi para pemain tidak ada aktivitas latihan juga," ujar Aggy Eka Rizky dalam perbincangan dengan Indosport, Rabu (25/03/2020) malam.

Pada poin pertama hasil virtual meeting disebutkan, bahwa klub diwajibkan membayar 25 persen atas gaji pemain (lokal dan asing), selama masa penundaan karena adanya virus corona, hingga kompetisi kembali dilanjutkan.

Jika seorang pemain asing bergaji Rp100 juta per bulan, setidaknya halnya masih bisa dipenuhi klub sebesar Rp25 juta.

"Tim sekelas FC Barcelona saja para pemainnya juga dipotong gaji. Lagipula, klub juga kesusahan dan bisa dimengerti," sambung perwakilan agensi yang berpusat di Belanda tersebut.

Respon proaktif Aggy memang bukan tanpa alasan. Mengingat ada sejumlah pemain asing di klub Liga 1, di antaranya Adam Mitter (Persiraja) dan Aryn Williams (Persebaya) yang klubnya menjadi bagian dari 10 klub penggagas virtual meeting tersebut.