INDOSPORT.COM - Mantan pelatih sepak bola timnas Indonesia, Luis Milla, memberikan 'kritikannya' kepada megabintang Bhayangkara FC yang bernama Saddil Ramdani, saat dirinya tengah melakukan latihan keras saat karantina.
Virus corona memang telah menggempur Indonesia sejak beberapa waktu yang lalu. Situasi ini menyebabkan kompetisi sepak bola Shopee Liga 1 dan Liga 2 2020 mengalami penundaan. Setiap pemain dan staf klub pun wajib menjalani masa karantina di kediaman mereka masing-masing.
Akan tetapi, para pemain diwajibkan untuk terus menjalani latihan. Langkah ini dilakukan agar tubuh mereka senantiasa bugar dan terjaga staminanya. Sehingga, jika sewaktu-waktu PSSI memberikan jadwal lanjutan, mereka sudah siap untuk tanding tanpa perlu banyak latihan lagi.
Hal ini pun dilakukan oleh pemain sayap Bhayangkara FC yang bernama Saddil Ramdani. Winger muda berusia 21 tahun yang juga merupakan bintang timnas Indonesia itu mengunggah lima video dirinya tengah berlatih keras di akun Instagram pribadinya.
Dalam lima video singkat tersebut, Saddil tampak bertelanjang dada dan hanya mengenakan celana pendek berwarna hitam. Dari otot-otot dan ekspresi wajahnya, Saddil terlihat sangat bersemangat, serius, dan berjuang dalam latihannya demi tetap aktif selama masa karantina.
Akan tetapi, mantan pelatih timnas Indonesia, Luis Milla, ternyata ikut 'nimbrung' di kolom komentar. Sosok berusia 54 tahun asal Spanyol itu memberi kritikan terhadap latihan Saddil yang dianggap terlalu cepat gerakannya.
"Vas muy rapido," ujar Milla yang jika diterjemahkan berarti, 'Gerakanmu terlalu cepat," sambil menyertakan dua emoji tertawa.
Meskipun Milla tidak menegaskan bagian mana dari sesi latihan Saddil yang terlalu cepat, tapi hal ini wajar terjadi. Karena, sang megabintang kebanggaan Indonesia itu memang tampak sangat bersemangat dan serius dalam latihan. Sehingga, mungkin ia jadi kurang memperhatikan kecepatan gerakannya.
Saddil Ramdani sendiri memang resmi gabung ke klub Liga 1 Indonesia, Bhayangkara FC pada 2020 ini. Sebelumnya, ia memperkuat Persela Lamongan pada 2016-2018 dan Pahang FC pada 2019 yang merupakan klub sepak bola asal Malaysia.
Di Indonesia sendiri, kasus virus corona per Senin (30/03/20) sudah mencapai 1.285 kasus dengan penambahan 130 kasus. Jumlah penderita yang meninggal mencapai 114 orang dengan penambahan 12 orang lagi dan yang berhasil disembuhkan sudah mencapai 64 orang.