Prihatin Lihat Korban Virus Corona di Kampung Halaman, Eks Liverpool Bagi-bagi Tablet Gratis

Selasa, 31 Maret 2020 22:04 WIB
Penulis: Katarina Erlita Cadrasari | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© -
Mantan kiper Liverpool, Simon Mignolet merasa prihatin melihat jumlah kasus virus corona yang terus bertambah di Belgia. Copyright: © -
Mantan kiper Liverpool, Simon Mignolet merasa prihatin melihat jumlah kasus virus corona yang terus bertambah di Belgia.

INDOSPORT.COM - Mantan kiper Liverpool, Simon Mignolet merasa prihatin melihat jumlah kasus virus corona yang terus bertambah di Belgia.

Saat ini sudah ada 11.899 kasus virus corona yang terkonfirmasi di Belgia. Sementara itu, 513 orang meninggal dan 2.105 orang dinyatakan sembuh.

Hati Simon Mignolet pilu melihat fakta tersebut. Ia kemudian mencurahkan perasaannya dalam sebuah postingan Instagram yang diunggah pada, Senin (31/03/20).

"Kampung halamanku terpukul oleh virus corona. Aku merasa bertanggung jawab untuk membantu rumah sakit dan staf medis yang dekat dengan hatiku. Anak saya lahir di sana dan ibu saya baru saja berhasil operasi!" tulis Mignolet.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Simon Mignolet (@22mignolet22) on

Mantan kiper Liverpool itu tak mau hanya berdiam diri melihat kampung halamannya berdua. Ia kemudian bertanya kepada walikota mengenai aksi nyata apa yang bisa dilakukannya.

"Saya bertanya kepada walikota bagaimana saya bisa membantu. Masalah besar bagi para pasien di karantina adalah soal komunikasi dengan keluarga dan teman-teman mereka," tulis Simon Mignolet.

"Itu sebabnya saya memutuskan untuk membeli tablet @samsung_be sehingga semua pengguna masih dapat berbicara dengan orang yang mereka cintai yang dapat meningkatkan semangat agar segera pulih," sambungnya lagi.

Dukungan dari keluarga dan kolega memang sangat diperlukan ketika seseorang didiagnosa terjangkit virus corona. Namun, para pasien yang telah diisolasi justru tidak bisa bertemu dengan anggota keluarga mereka.

Dengan tablet gratis yang diberikan oleh Simon Mignolet itu, diharapkan semangat pasien untuk sembuh meningkat dan mereka bisa melawan virus corona yang ada di dalam tubuh.

"Ini hanya hal yang sangat kecil, cara terbaik untuk membantu semua rumah sakit di dunia dan menyelamatkan nyawa adalah dengan menghormati aturan yang ditetapkan oleh pemerintah dan tinggal di rumah!" tegasnya.