Liga Italia

Tak Terima Serie A Dihentikan, Eks Pelatih Juventus Sampaikan Ide 'Gila'

Selasa, 31 Maret 2020 07:08 WIB
Penulis: Edo Bramantio | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Gazzeta
Mantan pelatih sepak bola Juventus, Marcello Lippi (kanan), menyampaikan ide gilanya terkait rumor bahwa kompetisi Serie A Liga Italia 2019-2020 bakal dihentikan. Copyright: © Gazzeta
Mantan pelatih sepak bola Juventus, Marcello Lippi (kanan), menyampaikan ide gilanya terkait rumor bahwa kompetisi Serie A Liga Italia 2019-2020 bakal dihentikan.

INDOSPORT.COM - Mantan pelatih sepak bola Juventus, Marcello Lippi, menyampaikan ide gilanya terkait rumor yang mengatakan bahwa kompetisi Serie A Liga Italia 2019-2020 bakal dihentikan tanpa menunggu akhir musim karena virus corona.

Belum lama ini, Menteri Olahraga Italia yang bernama Vincenzo Spadafora, mengatakan bahwa tidak realistis bahwa Serie A Liga Italia dilanjutkan pada 3 Mei 2020 sesuai dengan yang dikabarkan. Hal ini langsung membuat publik berasumsi bahwa kompetisi tersebut bakal berakhir.

Hal ini ditegaskan kembali oleh Presiden dari Asosiasi Sepak bola Italia, Damiano Tommasi. Ia mengatakan bahwa kemungkinan Serie A memang akan berakhir sampai di sini. Ia pun mengimbau kepada klub-klub partisipan untuk mempersiapkan kemungkinan tersebut.

Akan tetapi, mantan pelatih Juventus yang bernama Marcello Lippi justru menyampaikan ide gilanya. Melansir dari laman portal berita olahraga Football Italia, sosok yang juga pernah menukangi Napoli, Inter Milan, dan timnas Italia itu ingin kompetisi tetap dilanjutkan.

"Saya punya opini bahwa kejuaraan ini harus tetap diselesaikan (seperti biasa). Namun, saya tidak tahu apakah hal ini bisa selesai pada Mei, Agustus, atau September. Hal ini juga memiliki arti bahwa jadwal di musim depan akan lebih padat dan lebih intens," ujarnya.

"Saya tahu bahwa bertanding secara tertutup itu bukanlah ciri khas sepak bola, tapi jika memang tidak memungkinkan bagi fans untuk hadir di stadion, Anda bisa menyiarkan pertandingan-pertandingan tersebut secara gratis di televisi," tutupnya.

Ini adalah pemikiran yang gila dan sangat berani. Pasalnya, beberapa laga sepak bola Serie A Liga Italia telah dijalankan secara tertutup tanpa penonton. Hasilnya, para pemain tetap terjangkit virus corona seperti Daniele Rugani, Paulo Dybala, dan lain-lain.

Kemungkinan, ide ini bakal mendapat penolakan bila melihat situasi sekarang. Bahkan, Juventus sendiri telah mengambil keputusan untuk tidak digaji dan ini mendapat apresiasi dari Presiden Federasi Sepak bola Italia (FIGC) yang bernama Gabriele Gravina.

"Kesepakatan yang telah dilakukan Juventus merupakan contoh bagi kita. Saya berterima kasih kepada Giorgio Chiellini, rekan-rekan setim, dan Maurizio Sarri. Mereka telah menempatkan kepentingan umum di dalam hati mereka," ucapnya.

Di Indonesia sendiri, virus corona telah memunculkan 1.414 total kasus dengan penambahan 129 kasus baru per Selasa (31/03/20). Jumlah penderita yang dinyatakan meninggal mencapai 122 dengan penambahan delapan orang dan jumlah pasien yang berhasil sembuh mencapai 75 orang.