INDOSPORT.COM - Liga Inggris kini masih terkena dampak virus corona sehingga ditangguhkan sementara. Meski demikian, itu tidak menghentikan langkah Manchester United untuk tingkatkan performa lewat aksi Ole Gunnar Solskjaer.
Seperti diketahui sebelumnya, Inggris menjadi salah satu negara di benua Eropa yang terpapar virus mematikan asal Wuhan, China tersebut. Hingga saat ini, tercatat sudah ada 25 ribu kasus dengan 1,7 ribu di antaranya meninggal dunia.
Regulasi lockdown pun digalakkan di Negeri Big Ben dengan aturan dasar social distancing atau membatasi kegiatan didalam rumah saja. Meski demikian, hal ini disikapi berbeda dengan Solskjaer yang justru malah memaksa adanya latihan khusus.
Pelatih asal Norwegia itu kabarnya tetap memberikan program latihan individu dan diet untuk para pemain Manchester United. Melalui grup aplikasi WhatsApp (WA), dirinya tak segan melihat perkembangan para pemain ketika berada di pekarangan rumah masing-masing.
"Saya selalu lihat perkembangan mereka tiap hari dengan mengandalkan aplikasi grup WA dan merencanakan sesi latihan mereka berkelanjutan. Kita tidak tahu apa yang bakal terjadi selanjutnya, tentunya langkah ini bisa membuat kami siap apapun yang terjadi," ucap Solskjaer dilansir Manchester Evening News.
"Ya, saya sudah merangkum berbagai program individu dan diet untuk para pemain, ini akan menjadi masa-masa spesial bagi mereka agar bisa melakoni peran dengan baik di lapangan. Saya berada di pekarangan rumah melihat perkembangan gerakan pemain, dan saya liat para pemain mampu berlatih dengan istri atau pacarnya," tutupnya.
Langkah yang dilakukan Solskjaer ini sekaligus sebagai tindakan agar Manchester United bisa segera merebut posisi empat klasemen Liga Inggris agar bisa bermain di Liga Champions musim depan. Saat ini, The Red Devils sendiri masih berkutat di posisi lima dan berkesempatan naik kasta di sembilan laga yang tersisa.
Terlepas dari itu, virus corona tak hanya membuat Liga Inggris tertahan hingga waktu yang belum ditentukan. Virus yang bernama lain Covid-19 ini juga tengah mengancam Indonesia dengan jumlah kasus positif mencapai 1,5 ribu dan 136 orang di antaranya meninggal dunia.