Perut Semakin Buncit, Pesona Alex Morgan Terpancar Saat Jadi Model Sampul Majalah

Rabu, 1 April 2020 20:38 WIB
Penulis: Katarina Erlita Cadrasari | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© FIFA/FIFA via Getty Images
Pemain sepak bola wanita asal Amerika Serikat, Alex Morgan, kini tengah hamil besar. Copyright: © FIFA/FIFA via Getty Images
Pemain sepak bola wanita asal Amerika Serikat, Alex Morgan, kini tengah hamil besar.

INDOSPORT.COM - Pemain Timnas Wanita Amerika Serikat yang tengah hamil besar, Alex Morgan, menunjukkan pesonanya dalam pemotretan sebuah majalah.

Perut Alex Morgan sudah tampak membuncit saat melakukan pemotretan di pinggir pantai. Meski begitu, pesona Morgan justru semakin terpancar dan tak terbantahkan.

"Terima kasih @glamormag telah menangkap sebuah momen spesial dalam hidupku," tulis bintang Timnas Wanita Amerika Serikat itu pada keterangan fotonya.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Alex Morgan (@alexmorgan13) on

Saat ini usia kandungan Alex Morgan sudah memasuki usia sembilan bulan. Artinya pada bulan April Ini, ia dan suaminya yang bernama Servando Carrasco akan segera menyambut kelahiran anak pertama yang digadang-gadang berjenis kelamin perempuan.

Sayangnya, wanita berusia 30 tahun itu tidak bisa didampingi sang suami ketika melahirkan. Pasalnya, saat ini rumah sakit di Amerika Serikat telah dipenuhi oleh pasien virus Corona.

Oleh sebab itu, setiap wanita yang hendak melahirkan di Amerika Serikat tidak bisa didampingi oleh suami maupun doula (pendamping persalinan). Alex Morgan sempat mengeluhkan hal itu di media sosial Twitter.

"Tidak seorang wanita pun yang ingin dipaksa melalui momen paling intens yang mengubah hidup, menyakitkan, sekaligus indah tanpa pasangan dan doula ketika melahirkan di rumah sakit.

"Perubahan-perubahan ini telah menyebabkan kecemasan dan stres yang tidak perlu bagi seorang ibu," tulis Alex Morgan.

Sejauh ini Amerika Serikat menjadi negara yang memiliki kasus virus Corona dengan jumlah tertinggi. Sudah ada 189.445 kasus yang terkonfismasi yang menyebabkan 4.075 orang meninggal dan 7.082 dinyatakan sembuh.