Liga Indonesia

Bhayangakara Siap Ikuti Aturan PSSI Soal Gaji Pemain 25 Persen

Rabu, 8 April 2020 19:13 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Klub Liga 1 Bhayangkara FC sepertinya tidak ada masalah ketika harus tetap membayar gaji pemainnya sebesar 25 persen di masa virus corona. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Klub Liga 1 Bhayangkara FC sepertinya tidak ada masalah ketika harus tetap membayar gaji pemainnya sebesar 25 persen di masa virus corona.

INDOSPORT.COM - Klub Liga 1 Bhayangkara FC sepertinya tidak ada masalah ketika harus tetap membayar gaji pemainnya sebesar 25 persen di masa virus corona. Baginya ini sesuai dengan keputusan yang ditetapkan oleh PSSI selaku induk Federasi sepak bola Indonesia.

Hal ini diutarakan langsung oleh COO Bhayangkara FC, Kombes Pol Sumardji. Ia mengatakan bahwa pihaknya siap untuk mengikuti apa yang sudah menjadi keputusan federasi.

Seperti diketahui pula, selain menunda kompetisi sampai 29 Mei, PSSI juga menyetujui perihal pemangkasan gaji pemain dan ofisial.

PSSI memutuskan Shopee Liga 1 2020 dihentikan dari Maret hingga Juni 2020, dengan status force majeure. Hal itu diakibatkan karena pandemi virus corona atau Covid-19 yang mewabah di Indonesia.

Selama kompetisi dihentikan, klub diperbolehkan membayar gaji para pemain dan ofisial sebesar 25 persen saja dari nilai gaji bulanan yang tertera di kontrak. Langkah ini dikarenakan, klub tidak memiliki pemasukan karena tidak adanya pertandingan.

“Kita Bhayangkara FC sebagai klub mengikuti apa yang sudah diputuskan federasi. Lagipula memang saat ini tidak ada aktivitas yang dilakukan tim. Jadi kita ikuti keputusan,” ujar Sumardji pada awak media berita olahraga.

Sumardji juga akan berbicara dengan sponsor terkait dengan penundaan kompetisi. Sampai saat ini, sponsor masih bisa menerima penundaan Shopee Liga 1 2020.

Namun, jika nantinya status darurat virus corona diperpanjang lebih dari 29 Mei, Bhayangkara FC tentu punya pertimbangan dengan sponsor.

“Pasti ada pertimbangan. Saya akan berbicara dengan sponsor karena kondisinya memang seperti ini. Kita akan bicara lebih lanjut dengan para sponsor,” pungkas Sumardji.

Sekadar informasi, sebelum Liga 1 2020 dihentikan oleh PSSI karena wabah virus corona, Bhayangkara tercatat baru bertanding sebanyak 3 kali dan semuanya berakhir imbang.