In-depth

Menakar Kecocokan Taktik Antonio Conte dengan Lionel Messi di Inter Milan

Kamis, 9 April 2020 00:05 WIB
Editor: Coro Mountana
© Grafis: Yanto/INDOSPORT
Menakar Kecocokan Strategi Antonio Conte dengan Lionel Messi di Inter Milan. Copyright: © Grafis: Yanto/INDOSPORT
Menakar Kecocokan Strategi Antonio Conte dengan Lionel Messi di Inter Milan.

INDOSPORT.COM – Isu mengenai Lionel Messi bakal segera merapat ke Inter Milan menimbulkan satu pertanyaan penting, apakah ia cocok dengan taktik Antonio Conte?

Tak ada yang bisa memungkiri jika Lionel Messi hingga saat ini masih menjadi pemain terpenting di Barcelona. Namun belakangan ini tersiar isu kalau Lionel Messi terbuka kemungkinan untuk hengkang dari Barcelona untuk menuju Inter Milan.

Hal itu tak lepas dari kontrak Messi bersama Barcelona telah mencapai penghujung dan belum ada negosiasi perpanjangan. Tak pelak, eks presiden Inter Milan, Massimo Moratti pun segera mendesak agar Nerrazurri segera membajak Messi dari Barcelona.

Kedatangan Messi ke Inter Milan andai terlaksana memang dipastikan bakal memberi warna, dimensi dan kekuatan tambahan untuk bersaing dengan Juventus di Serie A Italia. Namun apakah kehadiran Messi diperlukan oleh Antonio Conte dalam rancangan taktiknya di Inter Milan?

Apakah Messi Cocok dengan Conte?

Jika mengacu pada formasi yang dimainkan oleh Inter Milan asuhan Conte, maka hanya dibutuhkan 2 orang penyerang saja. Dalam formasi baku Inter Milan yaitu 3-5-2, Conte selalu mempercayakan posisi itu untuk Romelu Lukaku dan Lautaro Martinez.

Meskipun sepintas Lukaku terlihat bakal ditempatkan sebagai target man, namun kenyatannya justru Lautaro Martinez lah yang lebih sering memainkan peran itu. Hal ini tak lepas dari insting gol mumpuni dari Lautaro dan kemampuan mengumpan secara presisi milik Lukaku.

© Getty Images
Romelu Lukaku melakukan selebrasi usai mencetak gol untuk Inter Milan di Serie A Italia. Copyright: Getty ImagesRomelu Lukaku melakukan selebrasi usai mencetak gol untuk Inter Milan di Serie A Italia.

Dengan asumsi Messi akan datang, besar kemungkinan Lautaro Martinez yang akan hengkang karena desas-desusnya menyebutkan bahwa 2 penyerang Argentina itu akan ditukar. Dengan kata lain, Lionel Messi akan menggantikan posisi Lautaro Martinez.

Secara teori kehadiran Lionel Messi akan membuat Romelu Lukaku dikembalikan fungsinya sebagai target man dengan badan besarnya. Sampai sini sepertinya Messi akan menjadi sosok yang penting bagi Inter Milan, tapi tunggu dulu.

Faktanya, Messi seperti telah terbiasa dengan formasi tiga penyerang hal itu dibuktikan ketika ia main di Timnas Argentina yang terkadang bermain dengan 2 striker. Entah mengapa Lionel setiap bermain di posisi 2 striker, potensinya jadi kurang terlihat.

© Getty Images
Lionel Messi bersedih usai laga Grup D Piala Dunia 2018, Argentina vs Islandia, Sabtu (16/06/18). Copyright: Getty ImagesLionel Messi bersedih usai laga Grup D Piala Dunia 2018, Argentina vs Islandia, Sabtu (16/06/18).

Boleh jadi tidak ada striker yang bisa memahami apa yang diinginkan oleh Messi kecuali Luis Suarez di Barcelona. Sedangkan Lukaku yang kita tahu terkadang terlihat seperti striker yang malas gerak dengan pergerakan statis, bisakah Messi bekerja sama dengannya?

Oleh karena itu, besar kemungkinan Messi ditempatkan dalam posisi penyerang bukan ide yang baik. Lalu bagaimana dengan kemungkinan Messi akan diberikan peran sebagai gelandang serang yang bertindak free role atau playmaker?

Sejatinya Conte sudah memiliki Christian Eriksen yang memiliki peran sebagai pengatur serangan Inter Milan. Mungkin saja Messi dan Eriksen akan bertindak sebagai duet gelandang serang sehingga meninggalkan Brozovic atau Matias Vecino sebagai satu-satunya gelandang bertahan.

Tapi jika melihat karakteristik Conte, ia tampaknya tak akan suka dengan wacana itu karena akan membuat keseimbangan tim berkurang. Oleh sebab itu juga mengapa di timnya Conte, ia lebih menyukai tipe gelandang pekerja keras, penuh determinasi dan kuat secara fisik.

Lihat saja bagaimana Conte memaksimalkan peran Arturo Vidal dan N’Golo Kante di Juventus dan Chelsea. Kedua pemain yang memiliki ‘4 paru-paru’ itu mampu memainkan apa yang diinginkan oleh Conte.

Sedangkan menempatkan Eriksen di bangku cadangan demi bisa memainkan Messi juga bukan ide yang bijak mengingat gelandang serang Denmark itu punya kapasitas untuk menjadi pemain utama.

© Instagram Inter Milan
Christian Eriksen resmi ke klub Serie A Italia, Inter Milan Copyright: Instagram Inter MilanChristian Eriksen resmi ke klub Serie A Italia, Inter Milan

Dengan kata lain, kehadiran Messi tampaknya akan terlihat mubazir di Inter Milan kecuali Conte mau beradaptasi taktik. Maksudnya Conte mau mengubah taktik Inter Milan demi mengakomodasi Lionel Messi.

Atau sebaliknya, Lionel Messi yang mau mempelajari apa yang diinginkan oleh Conte. Namun sepertinya itu akan sedikit sulit karena kedua sosok itu mempunyai ego sendiri-sendiri.

Lionel Messi sudah terbiasa dengan dimanja dengan para pemain harus mengikuti apa maunya seperti yang terjadi di Barcelona dan Argentina. Sedangkan Conte bukanlah tipe yang mau membuang apa yang diyakini.

Hal itu bisa kita lihat di Chelsea ketika butuh sampai beberapa pertandingan untuk menyadarkan Conte kalau ia harus beradaptasi dengan taktik lawan di Liga Inggris.

Pada akhirnya, Lionel Messi akan membuat Inter Milan lebih kuat di atas kertas. Tapi itu semua dikembalikan lagi kepada Conte dan Messi apakah mereka mau menyingkirkan ego dan apa yang diyakini dan bekerja sama demi kemajuan Inter Milan atau tidak?