Liga Indonesia

Akibat Corona, Pemain Mualaf di Liga 1 Tidak Laksanakan Salat Jumat

Jumat, 10 April 2020 18:47 WIB
Penulis: Alvin Syaptia Pratama | Editor: Lanjar Wiratri
© psisfcofficial
Pemain mualaf PSIS Semarang tak salat jumat karena mengikuti imbauan dari pemerintah. Copyright: © psisfcofficial
Pemain mualaf PSIS Semarang tak salat jumat karena mengikuti imbauan dari pemerintah.

INDOSPORT.COM -  Majelis Ulama Indonesia (MUI) menginstruksikan Salat Jumat diganti dengan Salat Zuhur di rumah untuk mencegah penularan virus Corona. Hal itulah yang kini ditaati oleh pemain naturalisasi mualaf klub Liga 1 PSIS Semarang.

Himbauan dari MUI ini tentu ada tujuan baiknya yakni untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 yang ada di seluruh penjuru Tanah Air.

Dampak dari tidak adanya Salat Jumat juga dirasakan pesepak bola Indonesia yang beragama muslim. Tak terkecuali bagi pemain Tira Persikabo yakni Silvio Escobar.

Pria asal Uruguay ini mengaku tidak Salat Jumat dalam beberapa pekan terakhir karena mengikuti anjuran pemerintah untuk tetap stay at home.

“Saya tidak Salat Jumat, saya ganti dengan salat di rumah. Ini untuk menaati aturan pemerintah supaya semuanya cepat kembali normal. Namun saya tidak tahu di masjid dekat rumah saya ada Salat Jumat atau tidak,” beber Silvio Escobar kepada INDOSPORT, Jumat (10/04/20) sore.

Pemain yang menjadi mualaf sejak 2015 ini berharap virus Corona cepat teratasi supaya nanti di Bulan Ramadan umat muslim bisa beribadah dengan normal.

“Yang pasti harapan saya di bulan puasa nanti sudah hilang Coronanya supaya kita bisa beribadah seperti biasanya,” imbuhnya.

Saat ini Escobar tengah berada di rumah karena Tira Persikabo sebagai klub yang ia bela di kancah Liga 1 2020 meliburkan pemain. Selama di kediamannya, pemain yang sempat takut disunat sewaktu menjadi mualaf ini memanfaatkan waktunya untuk berkumpul dengan keluarga.