INDOSPORT.COM - Pelatih Barito Putera, Djajang Nurdjaman merasa berat menghadapi keputusan dihentikan sementara kompetisi Liga 1 2020, setelah bergulir hingga pekan ketiga.
Meski begitu, pelatih yang sempat mengantarkan Persib Bandung meraih gelar juara pada Liga Indonesia 2014 itu memahami keputusan yang diambil oleh PSSI terkait dihentikannya sementara kompetisi Liga 1. Ini diambil demi kepentingan bersama.
Sebagai informasi, PSSI berencana melanjutkannya lagi pada 1 Juni 2020.
Langkah PSSI menghentikan sementara kompetisi, merupakan tindak lanjut dari arahan dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, terkait penyebaran virus corona dan surat dari Menpora tentang pencegahan wabah bagi kegiatan olah raga.
"Dengan berhentinya secara total kegiatan sepak bola terutama kompetisi yang sudah berjalan tentunya ini kondisi yang sangat tidak mengenakan," begitu curahan hati pelatih yang akrab disapa Djanur ini, Selasa (14/04/2020).
Djanur menambahkan, selama kompetisi dihentikan pemainnya tetap menjalankan program latihan mandiri. Hal itu bertujuan, agar kondisi kebugaran anak asuhnya tetap terjaga, sekaligus antisipasi jika kompetisi kembali digulirkan.
Selain itu, Djanur tetap memantau aktivitas yang dilakukan oleh anak asuhnya. Karena, mereka wajib melaporkan kegiatan latihan mandiri kepadanya melalui video.
"Tapi menjaga jaga untuk menyikapi beberapa kemungkinan, jadi tetap saya sebagai pelatih kepada pemain untuk tetap melakukan aktivitas di rumah," ucapnya.
"Artinya mereka dibekali agar melakukan individual training di rumah, dan hasilnya di rumah itu selalu kita pantau dengan memberikan report dengan video-video yang mereka buat dan kirim ke kita. Itu yang kami terapkan," jelas Djanur.
Sementara itu, sebelum kompetisi dihentikan, tim berjuluk Laskar Antasari ini sudah melakoni tiga pertandingan yakni menghadapi Madura United, Bali United dan PSM Makassar. Dari tiga laga tersebut, Barito Putera baru meraih satu poin, setelah bermain imbang dengan PSM, 1-1.