In-depth

Formasi 11 Terbaik Pemain Sepak Bola Kelahiran Jawa Timur versi 1

Selasa, 14 April 2020 19:33 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Grafis: Yanto/INDOSPORT
Banyak pesepakbola yang lahir dan besar di Jatim, dan mampu memberi kontribusi penting bagi klub-klub peserta kompetisi, hingga tim nasional. Copyright: © Grafis: Yanto/INDOSPORT
Banyak pesepakbola yang lahir dan besar di Jatim, dan mampu memberi kontribusi penting bagi klub-klub peserta kompetisi, hingga tim nasional.

INDOSPORT.COM - Jawa Timur sudah lama dikenal sebagai barometer sepak bola nasional. Banyak pesepakbola yang lahir dan besar di Jatim, dan mampu memberi kontribusi penting bagi klub-klub peserta kompetisi, hingga tim nasional.

Berikut ini susunan formasi 11 terbaik Pesepakbola Kelahiran Jawa Timur. Klasifikasi penilaian yang disusun pun beragam dan rasional.

Lahir dan besar di Jawa Timur, menjadi syarat utama. Selanjutnya, sang pemain dinilai dari performanya yang tengah dalam level puncak saat ini, beserta jejak karir dan prestasinya.

Berikut pemaparannya redaksi berita olahraga INDOSPORT sajikan:

Pelatih : Joko Susilo

Joko Susilo dipandang layak menangani tim ini dengan berbagai sudut pandang. Kemampuannya meramu tim dengan materi pemain senior-junior juga sudah terbukti, meski Gaga do tengah jalan bersama Arema FC pada musim 2018 lalu.

Kendati demikian, pemegang lisensi AFC Pro jelas menjadi nilai plus bagi pelatih kelahiran Cepu, Jawa Tengah berusia 49 tahun tersebut. Ditambah lagi, kemampuan Joko menyerap berbagai ilmu kepelatihan pelatih ternama selama menjadi asisten pelatih di Arema.

Karier Klub :

Akademi Arema (2004-2006) Asisten Pelatih Arema (2007-2017) Arema FC (2018) Asisten Timnas Indonesia (2019) Persik Kediri (2020)

Prestasi :

- Babak 8 Besar Ligina 2007/2008

- Babak Kualifikasi Liga Champions Asia 2007, 2011

- Juara ISL 2009/2010

- Runner-up ISL 2010/2011 dan 2013

- Semifinal ISL, Babak 16 Besar AFC Cup 2014

- Runner-up Indonesian Soccer Championship A 2016

1. Utam Rusdiana

Kiper 25 tahun kelahiran Sidoarjo ini menjadi unggulan pertama di sektor penjaga gawang. Menempa diri di kompetisi internal Persebaya, namun kariernya justru melesat kala hijrah ke Malang.

Layaknya Dendi Santoso, Utam pun berpeluang menjadi the next one man one club di Arema FC. Sejak tidak menjadi bemper Kurnia Meiga Hermansyah, performanya mulai mengkilap pada Liga 1 musim 2018, 2019 hingga 2020 saat ini.

Karier Klub :

Arema FC (2014-2020)

Prestasi :

- Semifinal ISL, Babak 16 Besar AFC Cup 2014

- Runner-up Indonesian Soccer Championship A 2016

2. Munhar

Munhar lebih dulu dikenal sepak terjangnya saat menjadi penggawa lini pertahanan Persema Malang, mulai di tingkat junior. Alumni PON Jawa Timur 2008 itu semakin mengkilap saat memutuskan hijrah ke Arema hingga Madura United.

Di Persik Kediri saat ini, Munhar menjadi andalan pertahanan setelah nyaris tak mendapat kesempatan tampil di PSM Makassar. Namun demikian, postur menjulang dan kuat duel udara, bakal menjadi nilai plus bagi defender 33 tahun kelahiran Sidoarjo ini.

Karier Klub :

Persema Malang (2009-2011) Arema Cronus (2012-2014) Persebaya United (2015) Madura United (2016-2018) PSM Makassar (2019) Persik Kediri (2020)

Prestasi :

- Runner-up Ligina Divisi Utama 2008/2009 (Persema)

- Runner-up Liga Primer Indonesia 2011 (Persema)

- Runner-up Indonesia Super League 2013 (Arema)

- Semifinal ISL, Babak 16 Besar AFC cup 2014 (Arema)

- Tiga Besar TSC 2016, Empat Besar Liga 1 2017 (Madura United)

- Juara Piala Indonesia 2019 (PSM)