Liga Inggris

Hari Ini 31 Tahun Lalu, Tragedi Memilukan Sepak Bola Inggris yang Tewaskan 96 Orang

Rabu, 15 April 2020 17:19 WIB
Penulis: Arief Tirtana | Editor: Lanjar Wiratri
 Copyright:

INDOSPORT.COM – 15 April 1989 akan selalu dikenang sebagai salah satu momen paling memilukan dalam sejarah sepak bola, khususnya di Inggris. Dimana kala itu terjadi tragedi Hillsborough yang menewaskan 96 orang suporter Liverpool.

Bertempat di Stadion Hillsborough, kandang Sheffield Wednesday, sebuah pertandingan penting tersaji pada tanggal 15 April 1989, laga semifinal Piala FA antara Liverpool vs Nottingham Forest.

Pertandingan dua tim dengan sejarah besar di Inggris itu tentu menarik animo luar biasa. Terutama dari suporter Liverpool, klub yang sedang berada dalam masa keemasan di Liga Inggris kala itu. Sekitar 150 ribu suporter Liverpool dikabarkan datang langsung ke kota Sheffield untuk menyaksikan pertandingan.

Sebelum akhirnya stadion Hillsborough dipilih menjadi lokasi pertandingan, sebenarnya sempat ada penolakan dari beberapa suporter. Berkaca pada beberapa tragedi sebelumnya yang sempat terjadi di Inggris akibat faktor pengamanan yang tidak bisa membendung animo suporter.

Seperti juga yang sebelumnya pernah terjadi di Stadion Hillsborough pada tahun 1987 di laga Sheffield vs Coventry City

Dengan penolakan tersebut, panitia Piala FA tetap kukuh menggunakan Stadion Hillsborough sebagai lokasi pertandingan. Semakin aneh dengan jumlah suporter yang lebih banyak, pihak kemanan dan pengelola stadion justru menempatkan suporter Liverpool dalam area yang lebih kecil.

Suporter Liverpool dialokasikan ujung Utara dan Barat (Leppings Lane), Dengan kapasitas bisa menampung 24.256 orang. Sementara suporter Nottingham Forest ditempatkan di South Stand dan Spion Kop, di ujung timur Stadion dengan kapasitas 29.800.

Dengan alokasi seperti itu, menjadi sebuah petaka besar, karena animo yang luar biasa, mendekati Pukul 3 Sore pertandingan dimulai, ribuan suporter Liverpool telah memadati tempat yang disediakan. Jumlah itu mengalir terus bertambah hingga sampai mendekati kick off.

Sialnya alih-alih mempercepat tekanan suporter yang hendak masuk ke dalam stadion dengan membuka beberapa gerbang pintu keluar sebagai akses masuk, kepolisian justru membuat situasi makin parah.

Puluhan ribu orang dengan cepat masuk, hingga menghadirkan situasi yang makin kacau di dalam. Suporter yang berada pada bagian depan semakin terdorong, ke bagian pembatas. Dimana pada saat itu masa ada pagar besi pembatas antara penonton dan lapangan.

Dengan jumlah yang telah melebihi kapastitas dan terus bertambah, pertandingan akhirnya tetap dihelat sesuai waktu yang ditentukan. Sementara kondisi tribun suporter Liverpool semakin penuh sesak dan saling himpit mendorong ke depan.

Di sisi lain pihak kepolisian saat itu justru lebih memilih menjaga agar tidak terjadi gesekan antara suporter Liverpool dengan suporter Nottingham Forest di trubun yang bersebelahan. Dan justru seakan mengacuhkan suporter yang sudah saling desak di tribun utara dan barat.

Petaka akhirnya tak terelakan. Pagar pembatas tribun roboh tak kuat menahan suporter yang semakin banyak dan saling berdesakan. Diantara mereka bahkan sampai ada yang turut terpelanting masuk ke Stadion, disaat beberapa yang lain mencoba menyelamatkan diri dengan cara apapun yang mereka bisa.

Akibat kejadian itu, ada 94 orang meninggal di stadion saat itu juga. Termasuk diantaranya ada 766 orang mengalami luka-luka.

Pada 19 April atau empat hari setelah kejadian jumlah korban meninggal dunia bertambah menjadi 95 setelah Lee Nicol, remaja berusia 14 tahun, yang sempat dibantu oleh sejumlah alat-alat di Rumah Sakit, gagal bertahan hidup.

Jumlah tersebut bertambah lagi pada tahun 1993 setelah Tony Bland, pemuda berusia 22 tahun yang selama empat tahun terakhir koma, juga akhirnya meninggal dunia.

Dengan meninggalnya Tony Band itu, secara total ada 96 korban jiwa yang tewas dalam tragedi Hillsborough, yang semuanya merupakan suporter Liverpool. Atas kejadian itu, pihak Liverpool pun selalu mengenang dengan menggelar upacara peringatan setiap tahunnya di Stadion Anfield.

Upacara peringatan yang sayangnya tak bisa dilangsungkan seperti biasa tahun ini, akibat pandemi virus corona.