Liga Indonesia

Kompetisi Berhenti, Komisi X DPR Kembali Ingatkan PSSI Soal Gaji Pemain

Rabu, 15 April 2020 19:48 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Lanjar Wiratri
© stmed.net/Wikipedia
Komisi X DPR mengingatkan PSSI agar menjamin klub membayarkan gaji pemain sesuai kesepakatan. Copyright: © stmed.net/Wikipedia
Komisi X DPR mengingatkan PSSI agar menjamin klub membayarkan gaji pemain sesuai kesepakatan.

INDOSPORT.COM - Roda kompetisi sepak bola Indonesia berhenti bergulir sementara karena pandemi virus corona. Sudah mengeluarkan keputusan kepada klub agar membayar 25 persen gaji, PSSI diingatkan oleh Komisi X DPR untuk tak abai dengan pembayaran gaji pemain meski tak ada kompetisi.

Melalui surat keputusan dengan nomoer SKEP/ /III/2020 mengenai kompetisi Liga 1 dan Liga 2 dihentikan dengan status force majeure. Setiap klub tetap memiliki kewajiban membayar gaji maskimal sebebsar 25 persen dalam periode April hingga Juni

Hal tersebut mendapatkan sorotan dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) komisi X. Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda, meminta agar PSSI melindungi hak dan masa depan para pemain.

“Kami berharap mandeknya kompetisi sepak bola tidak membuat nasib pemain terkatung-katung. Harus ada kejelasan terkait hak-hak mereka apalagi mereka sudah menandatangani kontrak bersama dengan pihak klub,” ujar Syaiful Huda.

Syaiful juga mendapat kabar bahwa klub peserta Liga 1 ada yang hanya membayar gaji pemainnya sebesar 10 persen. Hal ini yang menjadi konsen pemerintah karena sang pemain dinilai memiliki keluarga yang harus dinafkahi.

“Ada klub yang hanya membayar 10 persen dari gaji dan membuat para pemain mereka kelimpungan. Kondisi ini harus disikapi oleh pemerintah karena para pemain juga mempunyai keluarga,” bebernya.

“Kalau nanti benar dihentikan kompetisinya harus ada skema perlindungan kepada pemain, jangan sampai mereka putus kontrak dan ditelantarkan begitu saja,” tutup Syaiful.

Politikus PKB itu pun berharap agar apapun keputusan PSSI terkait hak pemain didiskusikan dengan klub dan asosiasi pemain. Menurutnya PSSI dan klub bisa mengajak asosiasi pemain duduk bersama membicarakan hal tersebut. untuk menjamin kesejahteraan para pemain karena pandemi corona yang belum terlihat kapan akan berakhir.