Liga Indonesia

Soal Pemotongan Gaji, Ini Pengakuan Asisten Pelatih PSM

Minggu, 26 April 2020 21:07 WIB
Penulis: Adriyan Adirizky Rahmat | Editor: Arum Kusuma Dewi
© PSM Makassar
Asisten pelatih klub Liga 1, PSM Makassar, Herrie Setyawan. Copyright: © PSM Makassar
Asisten pelatih klub Liga 1, PSM Makassar, Herrie Setyawan.

INDOSPORT.COM - Asisten pelatih klub Liga 1 PSM Makassar, Herrie Setyawan, rupanya sudah mengetahui bahwa PSSI bakal memberikan izin kepada klub untuk melakukan pemotongan gaji.

Kepada INDOSPORT, Herrie mengaku mendapatkan informasi tersebut dari Asosiasi Pelatih Sepakbola Seluruh Indonesia (APSSI) sebelum tertuang dalam surat keputusan PSSI nomor 48/SKEP/III-2020.

Surat keputusan federasi sepak bola Indonesia tersebut diterbitkan pada Jumat (27/03/20) lalu, tepatnya 12 hari setelah Liga 1 2020 dihentikan akibat pandemi virus corona di negeri ini.

"Saya sudah dapat bocoran (pemotongan gaji) itu sebelum ada keputusan (dari PSSI) dari asosiasi pelatih, jadi saya sudah tahu jauh hari sebelumnya," ungkap Herrie, Minggu (26/04/20).

Pelatih sepak bola berlisensi A AFC ini pun pasrah hanya menerima gaji di PSM sebesar 25 persen saja (dipotong 75 persen) selama Liga 1 2020 dihentikan hingga bulan Juni mendatang.

"Saya terima saja hanya menerima sebesar 25 persen gaji untuk bulan Maret sampai Juni, tapi semoga saja secepatnya Liga 1 2020 bisa digelar kembali pada Juli nanti," tutur Herrie lagi.

Pasca terbitnya surat keputusan PSSI tersebut, manajemen PSM Makassar pun memberlakukan pemotongan gaji hingga 75 persen kepada pemain, pelatih, dan staf mulai bulan April ini.