INDOSPORT.COM - Kompetisi sepak bola nasional Liga 1 2020 tengah berada di ujung tanduk, apakah akan dilangsungkan kembali atau justru dihentikan secara permanen untuk satu musim. Begini pandangan pelatih Barito Putera, Djajang Nurdjaman.
Djajang Nurdjaman saat ini berstatus sebagai pelatih kepala Barito Putera, yang mendapat imbas langsung dari wabah virus Corona. Asisten pelatih klub, YH, sempat divonis positif terjangkit virus asal Wuhan itu, meski saat ini sudah dinyatakan sehat.
Tak lama setelah PSSI memberlakukan force majeure atau penghentian sementara Liga 1, Barito Putera langsung membubarkan tim. Namun, Djanur tetap memberikan menu latihan kepada anak asuhnya, sebab masih ada kemungkinan kompetisi akan berlanjut.
"Kita libur tapi tetap memberikan menu latihan per minggu untuk para pemain, supaya dilakukan latihan secara mandiri di rumah masing-masing," ucap pelatih Djajang Nurdjaman seperti dilansir dari laman resmi klub.
Berbagai peluang juga sudah dipikirkan Djanur dengan matang, terkait kepastian kelanjutan kompetisi Liga 1 2020. Andai laga pekan keempat kembali digelar, maka Barito Putera sudah siap dengan kondisi tersebut.
"(Saat pandemi berakhir) segera kita lakukan persiapan untuk berjaga-jaga, jika kemungkinan ada kompetisi atau turnamen yang digelar," sebutnya.
Namun andai situasi nasional tidak kunjung membaik, dan PSSI memutuskan untuk menghentikan Liga 1 selama satu musim, maka Djanur akan menyerahkan komando pada manajemen untuk memikirkan masa depan tim.
"(Kalau Liga 1 dihentikan) kita akan bubarkan pemain dan akan dibicarkan lebih lanjut dengan manajemen untuk persiapan kompetisi musim depan," pungkas Djanur.
Keputusan mengenai kelanjutan Liga 1 2020 akan diumumkan oleh PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) pada Juni mendatang. Saat ini, Indonesia masih memiliki angka penyebaran virus Corona yang cukup tinggi, sehingga belum memungkinkan untuk menggelar kompetisi sepak bola.