Liga Indonesia

Korban Ekspektasi, 3 Wonderkid Indonesia yang Gagal Berkarier di Eropa

Rabu, 6 Mei 2020 12:12 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
 Copyright:

INDOSPORT.COM - Digadang-gadang bisa membangun karier sepak bola yang sukses Eropa, para wonderkid ini justru menemui kegagalan. 

Berkarier di Eropa menjadi mimpi banyak pemain sepak bola di Indonesia. Eropa dianggap sebagai kiblat sepak bola yang memiliki standar kompetisi level atas. 

Berkarier di Eropa dianggap bisa menempa kemampuan serta mental para pemain. Beberapa Tanah Air pun ada yang berhasil mewujudkan mimpinya tersebut di usia muda .

Pemain itu antara lain adalah Egy Maulana Vikri yang berhasil dikontrak jangka panjang oleh klub papan atas Liga Polandia, Lechia Gdansk. Meski belum rutin menghuni skuat utama, namun Egy sudah mendapatkan debutnya di Liga Polandia. 

Jejak Egy disusul oleh Witan Sulaiman yang resmi dikontrak oleh klub peserta Liga Serbia, FK Radnik Surdulica. 

Selain Egy dan Witan, ada sejumlah pemain yang mencoba peruntungan di Eropa. Namun, kebanyakan dari mereka tak mampu penuhi ekspektasi alias menemui gagal .Siapa saja pemain-pemain tersebut? Berikut ulasannya. 

1. Firza Andika

Nama Firza Andika begitu melejit setelah memperkuat Timnas Indonesia U-19 asuhan Indra Sjafri. Firza memang tampil memukau di pos sayap kiri. 

Firza pun sadar akan potensinya dan atas kerjasama dengan sejumlah pihak, ia  terbang ke Eropa dan mengadu nasib di Belgia. 

Ekspektasi publik semakin tinggi setelah sang pemain mendapat kesempatan bergabung di klub divisi 2 Belgia, AFC Tubize.

Firza pun diharapkan bisa menyusul jejak Egy Maulana Vikri yang dikontrak panjang dan debut di liga. Namun apa daya, masa berlatih Firza Andika di Tubize cuma berlangsung singkat setelah dirinya kalah bersaing.

Sebelum kontraknya habis, Firza Andika malah dikirim balik ke Indonesia. Saat ini Firza tergabung dengan klub PSM Makassar sebagai pemain pinjaman untuk kompetisi Liga 1 2020. 

2. Hambali Tolib

Mirip seperti Egy Maulana Vikri, Hambali Tolib juga mendapat cap wonderkid dari Indonesia. Hambali bahkan sempat dijuluki Messi dari Lamongan. 

Pemain yang belum genap 20 tahun ini memang tampil impresif. Ia mampu menembus tim utama dan bermain dengan pemain-pemain senior. 

Hambali pun mendapat kesempatan untuk trial di salah satu klub peserta Liga Kroasia,  NK Lokomotiva Zagreb. Sayang, baru dua bulan di sana, Hambali Tolib harus kembali ke Indonesia

Dirinya gagal dikontrak klub Lokomotiva Zagreb. Hambali Tolib saat ini terdaftar sebagai pemain Persebaya Surabaya yang berkompetisi di Liga 1 2020. 

Meski begitu, masih ada kesempatan luas bagi Hambali Tolib untuk kembali mencoba peruntungan di Eropa di masa mendatang. 

3. Yandi Sofyan 

Sebelum angkatan Hambali Tolib dan Firza Andika, sebelumnya Indonesia pernah mengirim wonderkidnya ke Eropa. Pemain itu adalah Yandi Sofyan. 

Yandi Sofyan merupakan adik dari legenda Persib Bandung, Zaenal Arif. Yandi Sofyan diketahui pernah menimba ilmu di klub Belanda, CS Vise, dari 2011-2013. 

Namun, dirinya tak dilirik oleh klub Vise atau pun tim Belanda lain untuk disodorkan kontrak permanen. Yandi pun memilih kembali ke Indonesia dan memperkuat Arema Cronus. 

Setelah sempat ke Australia, Yandi Sofyan memilih gabung ke klub Bali United. Walau sudah balik ke Indonesia, Yandi Sofyan ternyata tetap tak mampu jadi pilihan utama pelatih.